TRIBUNNEWS.COM - Pengadilan administrasi tertinggi Perancis, Jumat (26/8/2016)m membatalkan aturan yang melarang penggunaan baju renang yang menutup seluruh tubuh atau "burkini" yang diterapkan di Kota Villeneuve-Loubet.
Keputusan pengadilan itu menyebutkan aturan tersebut dinilai "benar-benar dan jelas secara ilegal melanggar kebebasan fundamental untuk datang dan pergi, kebebasan berkeyakinan, dan kebebasan individu".
Keputusan tersebut menjadi sebuah preseden bagi 30 kota lainnya yang juga telah menerapkan larangan serupa. Nantinya, pengadilan akan membuat keputusan final terhadap pembatalan aturan larangan burkini.
Seorang pengacara yang berada di luar pengadilan mengatakan bahwa orang-orang yang telah didenda karena dianggap melanggar aturan soal larangan penggunaan burkini dapat mengambil kembali uang mereka.
Kebijakan yang dikenal sebagai larangan burkini ini telah memicu debat yang sengit di Perancis dan seluruh dunia.
Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar warga Perancis mendukung larangan itu. Para wali kota menyebut hal itu sebagai upaya untuk melindungi kepentingan publik dan sekularisme.
Tetapi, kelompok warga muslim menilai aturan tersebut diskriminatif dan tidak adil karena hanya menjadikan mereka sebagai target.
Sumber : BBC Indonesia
Berita Populer
-
-
Korea Utara Bermanuver, Moncong Rudal Rusia Kini Beberapa Mil dari Pangkalan Militer Strategis AS
-
Rusia Ancam Perang ke Korea Selatan Kalau Berani Kirim Senjata ke Ukraina
-
Iran Mau Menyerang, Hizbullah Buka Jalan Pakai 250 Proyektil Roket ke Situs-Situs Militer Israel
-
Kesepakatan Akhiri Perang Israel-Hizbullah Dapat Dicapai dalam Beberapa Hari, Lebanon Bakal Setuju?
-
Netanyahu Ngamuk, Kecam Keras Pihak yang Bunuh Rabi Israel di UEA
Berita Terkini
-
UEA Tangkap 3 Warga Uzbekistan atas Pembunuhan Seorang Rabi Israel
-
Perwira Tinggi Militer Israel, Yoav Yarom Mundur Terkait Tewasnya Arkeolog Israel di Lebanon Selatan
-
Sniper atau Penembak Jitu Israel Menembaki Warga Palestina Hanya untuk Olahraga
-
Biden dan Macron Disebut Akan Umumkan Gencatan Senjata 60 Hari Hizbullah-Israel pada Hari IniĀ
-
Menteri Keuangan Israel Menyerukan Pengurangan Setengah Populasi Warga Palestina di Jalur Gaza