Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gubernur Tokyo yang baru Yuriko Koike menginginkan tiga pilar pengembangan di Tokyo yaitu sebagai kota aman, sebagai kota diverifikasi dan sebagai kota smart dengan teknologi terbarunya.
Salah satu keinginannya sebagai kota aman ternyata sampai saat ini belum bisa direalisasi karena masih adanya pencurian di dalam kamar hotel besar APA hotel Gyoenmae.
Dompet seorang pejabat Indonesia saat menginap di hotel itu dicuri di kamarnya dan pihak hotel tak bertanggung hingga kini.
"Mungkin kasus itu temanmu bisa menghubungi dan membicarakan dengan pihak hotel ya," ujar Gubernur Tokyo Yuriko Koike khusus kepada Tribunnews.com siang ini, Rabu (31/8/2016).
Koike juga menambahkan bahwa selama ini Tokyo aman saja bagi semua orang dan selalu barang yang hilang kembali.
"Kalau kita lihat orang yang naik taksi hilang dompetnya lalu kembali lagi. Naik kereta juga kehilangan barang lalu kembali lagi. Jadi Tokyo masih aman menurut saya hingga kini," katanya.
Tribunnews.com yang menghubungi pihak hotel oleh GM hotel tersebut bahkan cukup kaget tak tahu adanya kasus pencurian dompet di dalam kamar hotelnya.
Pihak polisi pun, wanita bernama Kaneko dari pos polisi Yotsuya mengakui tak ada laporan apa pun dari pihak hotel mengenai kecurian di dalam hotel tersebut.
Pejabat Indonesia memiliki bukti laporan polisi namun hingga kini telah enam bulan berlangsung tak ada perkembangan apa pun baik dari pihak hotel maupun pihak kepolisian mengenai kasus pencurian tersebut.