Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Warga Jepang gempar gara-gara kasus korupsi yang banyak dilakukan para anggota parlemen terutama dari perfektur Toyama Jepang.
Hari Rabu ini (28/9/2016) secara resmi anggota parlemen Kozo Okamura (66) dari kelompok parlemen Partai Demokrat Liberal (LDP) mengundurkan diri karena korupsi.
"Saya minta maaf membuat ketidaknyamanan bagi masyarakat karena ulah yang saya lakukan di masa lalu. Oleh karena itu mulai besok (28/9/2016) saya akan mengundurkan diri," ujar Okamoto kemarin (27/9/2016) kepada pers.
Okamura merupakan anggota parlemen ke-10 (sudah sepuluh orang) yang telah mengundurkan diri gara-gara korupsi.
Mereka memalsukan kwitansi perjalanan fiktif rata-rata 100.000 yen per orang, padahal tak ada perjalanan.
Sebelumnya Ketua Parlemen Ryuichi Ichida (61) telah mengundurkan diri dari parlemen Toyama karena mengajukan kwitansi fiktif 110.000 yen, uang kemudian masuk ke kantong pribadinya.
Perjalanan fiktif Desember 2013 kunjungan dua malam ke Fukuoka bersama-sama secara ilegal membuat kwitansi aspal dengan angka yang dibuat-buat sekitar 100.000 yen per orang.
Pihak perusahaan perjalanan yang menulis tanda terima, mengakui fakta tersebut dan mengakui kwitansi yang mereka berikan telah disalahgunakan oleh para anggota parlemen Toyama.
Ichida mengatakan menerima tanda terima kwitansi melalui petugas parlemen, dan anggota parlemen tersebut mengundurkan diri tanggal 21 September lalu.
Kwitansi yang diajukan 310.000 yen oleh anggota parlemen yang mengundurkan diri tersebut juga fiktif alias aspal.