TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Sebulan menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat, sebuah masalah muncul menerpa suami kandidat presiden dari Partai Demokrat, Hillary Clinton.
Seorang pria bernama Danney Williams (30) mengklaim bahwa dia adalah putra Bill Clinton dari seorang perempuan yang pernah berprofesi sebagai PSK.
Danney memang tak mempunyai bukti konkret dari klaimnya itu, tetapi dia sudah meluncurkan kampanye online untuk menekan presiden ke-42 AS itu untuk melakukan tes DNA.
Ibu Danney, Bobbie Ann WIlliams, mengklaim sudah menjalin hubungan dengan Bill Clinton sejak 1984 ketika dia menjadi gubernur negara bagian Arkansas.
Saat itu, Bobbie baru berusia 24 tahun dan berprofesi sebagai PSK.
Pada 1992, Bobbie sudah mengungkapkan kisahnya itu ke sebuah tabloid. Sama seperti saat ini ketika itu suasana politik AS hangat menjelang pilpres dan kala itu Bill Clinton sedang bertarung melawan George HW Bush.
Kala itu, Bill tidak menjalani tes apa pun seperti yang diminta dan klaim itu tak pernah terbukti karena media mengabaikan kisah tersebut.
Bobbie mengklaim Bill sebagai ayah kandung putranya karena Danney berkulit terang dan Bill adalah satu-satunya pelanggan Bobbie yang berkulit putih.
"Saat saya bilang kepadanya bahwa dia adalah ayah kandung bayi di dalam kandungan saya, dia (Bill Clinton) hanya tertawa," kata Bobbie kepada tabloid Globe.
"Dia mengusap perut saya yang besar dan mengatakan, 'Sayang, ini tak mungkin bayi saya'. Namun, saya yakin dia adalah ayah bayi saya. Sebagai perempuan, saya memiliki perasaan bahwa bayi ini adalah anaknya," tambah Bobbie.
Pada 1999, sebuah tes DNA dikabarkan membuktikan bahwa Bill Clinton bukan ayah kandung Danney Williams.
Kabar soal tes DNA itu pertama kali dikabarkan situs berita konservatif Drudge Report yang mengabarkan klaim pria ini dan kampanye online yang digelarnya.
Majalah Star dalam pemberitaannya pada 1991 mendasarkan kisah tes DNA itu berdasarkan analisis DNA Bill Clinton yang bersumber dari laporan pengacara Kenneth Starr dan sampel DNA dari Danney dan ibunya.
Namun, kemudian tes DNA Bill Clinton itu dianggap gagal atau bahkan tak pernah dilakukan.
Inilah yang membuat Danney yang di Facebook mencantumkan nama belakangnya dengan Williams-Clinton itu masih mencoba mencari kebenaran.
"Nama saya Danney Lee Williams, saya adalah putra dari presiden ke-42 Amerika Serikat Bill Clinton," tulis Danney di akun Facebook-nya.
"Hal yang saya inginkan hanya menjabat tangan ayah saya. Saya telah mengajukan permohonan tes DNA," ujar Danney.
Sumber: Mirror