Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Uang Rp 6,2 miliar yang dibawa tiga jemaah Indonesia yang ditahan di Madinah ternyata hasil donasi untuk masjid.
Hal itu disampaikan Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Ahmad Dumyathi Basori, Selasa (4/10/2016).
Itu disampaikannya usai dirinya memastikan bahwa ketiga jemaah haji kloter 39 Embarkasi Surabaya (SUB 039) tersebut dibebaskan.
Mereka sempat ditahan di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah karena kedapatan membawa uang berlebih, Senin (3/10/2016).
Ketiga jemaah tersebut adalah Sri Wahyuni Rahayu (36), Rochmat Kanapi Podo (58), dan Ansharul Adhim Abdullah (47).
Mereka diketahui membawa uang senilai Rp 6,2 miliar, dalam pecahan 50 ribu dolar AS, 378 ribu euro, dan 17 ribu riyal Arab Saudi.
Setelah dimintai keterangan, baru diketahui bahwa uang miliaran rupiah itu merupakan donasi dari seorang dermawan Arab Saudi.
"Uang itu merupakan sumbangan dari seorang saudagar dan juga donatur di Saudi Arabia yang diamanatkan kepada Ansharul," jelas Ahmad.
Ahmad menambahkan, sumbangan tersebut ditujukan untuk pembangunan masjid, yayasan, dan panti asuhan untuk kaum yatim piatu.
"Oleh Ansharul, kemudian uang tersebut dibawakan kepada istrinya, Sri Wahyuni, dan Rochmat Kanapi Podo," ucapnya lagi.
Sebelumnya, tiga jemaah tersebut sempat ditahan saat dalam proses pemeriksaan x-ray di Gate Zero Bandara Madinah dan tidak bisa terbang pulang.
Rochmat menjadi orang yang lebih dahulu dicurigai lantaran lebih dulu melewati alat pindai x-ray dan kedapatan membawa uang banyak.
Sri lalu ikut ditahan usai kedapatan membawa uang banyak yang disembunyikan di balik pakaian dalam, saat melewati alat pindai x-ray.