News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pasien Ini Alami Hal Mengerikan Gara-gara Kentut Saat Operasi

Editor: Rendy Sadikin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TribunnewsBogor.com/Yudhi Maulana

TRIBUNNEWS.COM- Proses operasi merupakan masa-masa kritis pasien di masa penanganan medisnya.

Apalagi, bila proses operasi tersebut memiliki risiko yang cukup tinggi dan memakan waktu lama.

Dokter profesional serta para tim nya pun akan melakukan hal yang terbaik demi kesembuhan si pasien.

tapi,ada hal aneh yang terjadi saat proses operasi yang dilakukan di rumah sakit ini.

Dilansir dari ASAHI.com, sebuah laporan mengejutkan datang dari sebuah rumah sakit Tokyo Medical University di Shinjuku Ward, Jepang.

Peristiwa mengejutkan terjadi saat seorang pasien melakukan operasi laser.

Saat operasi berjalan, tiba-tiba api berkobar di atas tubuhnya.

Anehnya, penyebab munculnya api karena hal yang tak biasa.

Api itu muncul setelah pasien buang angin alias kentut!

Insiden ini terjadi pada bulan April lalu.

Tim ahli ekstrenal telah melakukan penyelidkikan dan menemukan bahwa kemungkinan api tersebut disebabkan oleh kentut pasien.

Kemudian, kentut itu terpapar laser bedah yang sedang dinyalakan.

Pasien yang diketahui seorang wanita itu sedang menjalani operasi laser untuk leher rahim, bagian bawah rahim.

Nah, saat melakukan laser, diduga si pasieng yang berusia tiga puluh tahun itu kentut sehingga terpapar laser dan menimbulkan api.

"Ketika kentut pasien keluar, gas tersebut terkena laser sehingga menimbulkan api" kata tim ahli dalam laporannya.

Akibat kejadian ini, pasien mengalami luka bakar cukup parah di bagian badan, termasuk pinggang dan kakinya.

Laporan yang dirilis oleh rumah sakit Tokyo pada 28 Oktober lalu juga menyebutkan bahwa tidak ada bahan yang mudah terbakar berada di ruang operasi itu.

Semua alat operasi saat itu berfungsi normal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini