News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Divonis Penjara 30 Tahun, Perampok Ini Malah Minta Tambah Sampai 33 Tahun, Ini Alasannya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Eric Torpy merupakan tersangka kasus perampokan bersenjata pada tahun 2002 lalu.

Atas aksinya itu, hakim Oklahoma County menjatuhkan hukuman penjara selama 30 tahun pada Eric, dilansir dari Boston.com.

Namun, Eric malah meminta hakim untuk memperpanjang masa tahanannya tiga tahun lagi.

Pria tersebut malah meminta masa tahanan selama 33 tahun.

Ray Elliott, hakim distrik Oklahoma berkata pada Associated Press bahwa Eric akan menyamai nomor punggung pemain basket favoritnya dengan masa tahanannya.

Larry Bird, adalah seorang pebasket bernomor dada 33 yang diidolakan Eric.

Permintaan aneh Eric tersebut dikabulkan oleh sang hakim.

Namun, setelah enam tahun menjalani masa tahanan, nampaknya Eric menyesali keputusannya itu.

"Tiga tahun sangatlah berarti," ungkap Eric.

Saat ini Eric berusia 38 tahun dan tidak akan mendapatkan pembebasan bersyarat hingga 2033 mendatang.

Kesukaannya pada angka 33 tidak berhenti di situ saja.

Eric juga memiliki tato di sikunya yang bertuliskan angka "33".

"Aku akan selalu menunjukkan kesukaanku pada Larry Bird.

Larry Bird akan selalu ada pada diriku.

Bagiku, Larry Bird adalah seorang legenda.

Ia setara dengan semua pebasket handal." ungkap Eric.

Ketika Eric meminta masa tambahan tahanan, ia mengaku sebenarnya hanya melucu saja.

Namun hakim mengabulkannya.

Sejak kasus Eric ini membuat heboh publik, ia yakin Bird, pemain favoritnya itu mengetahui tentang dirinya.

"Aku yakin dia pasti menganggapku bodoh.

Sejujurnya, kebanyakan orang mengira tindakanku ini bodoh, keluargaku menganggapku bodoh, pasti Larry Bird juga berpikir demikian." ungkap Eric.

Eric berkata bahwa hakim dan jaksa tidak seharusnya memperpanjang masa tahanannya.

Namun, ia berkata ada hal baik dari kejadian tersebut.

Narapidana lain jadi berpikir Eric "gila" dan tidak ada yang berani mencari masalah dengannya.

Dalam selnya, Eric sering membaca Alkitab.

Petugas sel tahanan pun berkata bahwa Eric adalah tahanan yang baik.

Eric pun mengakui menyesal asal tindakan perampokan yang dilkukannya pada 2002 lalu.

Ia mengaku saat itu sedang dalam pengaruh obat-obatan terlarang.

Pada 2033 mendatang, Eric akan memenuhi syarat untuk pembebasannya.

Ketika hal itu tiba, ia berkata akan merenungkan hidupnya, mengguncang-guncangkan kepala, dan tertawa keras. (Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini