News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Analisis: Bisakah Kapal Induk AS Bertahan dari Serangan Rudal Hipersonik China Jika Perang Pecah?

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapal induk Amerika Serikat, Eisenhower. Kapal induk, sebagai simbol kekuatan angkatan laut, menghadapi tantangan baru di era modern.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal induk, sebagai simbol kekuatan angkatan laut, menghadapi tantangan baru di era modern.

Dengan kemajuan teknologi senjata, terutama dari China dan Rusia, kemampuan kapal induk Amerika dan negara-negara Barat untuk bertahan dari serangan rudal dan torpedo semakin dipertanyakan.

Saat ini, China sedang membangun kemampuan misil untuk menyerang aset militer AS di basis-basis di Pasifik Barat, termasuk Guam.

Mereka juga mengembangkan rudal pembunuh kapal, termasuk yang hipersonik, dan memiliki inventaris rudal udara ke udara jarak jauh untuk menjaga pesawat AWACS dan pesawat pengisi bahan bakar AS tetap jauh dari wilayah mereka.

Kapal induk AS

Kapal induk dari Angkatan Laut AS, seperti USS Gerald R. Ford, adalah salah satu platform terbesar yang membawa kekuatan udara ke wilayah yang jauh.

Kapal ini memiliki bobot lebih dari 100.000 ton dan dapat mengangkut sekitar 80 pesawat.

Total ruang dek gabungan di AS lebih dari dua kali lipat dari gabungan semua negara lain. USN juga memiliki sembilan kapal serbu amfibi, yang digunakan terutama untuk helikopter.

Setiap kapal ini membawa hingga 20 jet tempur lepas landas dan mendarat vertikal atau pendek (V/STOL) dan ukurannya serupa dengan kapal induk armada berukuran sedang.

Namun, biaya pembangunan dan pemeliharaannya sangat tinggi, mencapai sekitar USD 128 miliar ditambah USD 47 miliar untuk penelitian dan pengembangan.

Hingga Maret 2024, 47 kapal induk aktif di seluruh dunia dioperasikan oleh 14 angkatan laut.

India, Inggris, dan Tiongkok masing-masing mengoperasikan dua kapal induk.

Prancis dan Rusia masing-masing mengoperasikan satu kapal induk dengan kapasitas 30 hingga 60 pesawat tempur.

Italia mengoperasikan dua dan Spanyol satu kapal serbu pengangkut pesawat ringan V/STOL.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini