Rabi Israel Serbu Makam Yusuf Saat Tentara IDF Serang Tepi Barat Pakai Bom Gas Beracun
TRIBUNNEWS.COM - Tentara Pendudukan Israel (IDF) pada Minggu (1/12/2024) malam dilaporkan menyerbu beberapa daerah di Tepi Barat yang diduduki.
Penyerbuan IDF itu diwarnai perlawanan dari faksi milisi Palestina di sejumlah titik.
"Konfrontasi ini membuat pasukan pendudukan menembakkan bom gas, yang menyebabkan kasus mati lemas," tulis laporan Khaberni, dikutip Senin (2/12/2024).
Baca juga: Ratusan Yahudi Ekstremis Serbu Masjid Al-Aqsa, Yordania Ngamuk, Ben Gvir Ingin Ubah Status Quo
Kantor Berita resmi Palestina (Wafa) menyebutkan kalau sejumlah warga menderita sesak napas saat pasukan pendudukan Israel menyerbu desa Tabqa, barat daya kota Hebron, Tepi Barat.
Laporan menambahkan, penyerbuan oleh IDF itu terjadi setelah sebelumnya didahului oleh serbuan pemukim Yahudi.
"Penyerbuan itu dibarengi penembakan bom gas air mata beracun yang mengakibatkan sejumlah warga menderita sesak napas," kata laporan Khaberni.
Penyerbuan juga terjadi di selatan Hebron, di mana tentara Israel menyerbu kamp Al-Fawwar dan mengendarai kendaraan militernya di sepanjang jalan utama di tengah kamp.
Sedangkan di utara Tepi Barat, pasukan Israel, disertai dengan buldoser, menyerbu bagian timur wilayah kota Nablus.
IDF dilaporkan mengirimkan bala bantuan militer untuk mengamankan penyerbuan pemukim di Kuil Joseph.
Aktivis di media sosial mengunggah klip video kendaraan militer Israel disertai buldoser di area yang sama.
Rabi Yahudi Serbu Makam Yusuf
Penyerbuan IDF yang didahului oleh penyerbuan pemukim Yahudi juga terjadi di Nablus, dengan memfokuskan lokasi target di Makam Yusuf.
Makam Yusuf terletak di sisi timur Nablus, yang berada di bawah kendali Palestina dan telah dianggap sebagai tempat suci oleh orang Yahudi sejak pendudukan Israel di Tepi Barat pada tahun 1967.
Menurut kantor berita resmi, tentara juga menyerbu kota Kafr al-Labad dan Anabta, sebelah timur Tulkarem, dan desa Burqa, sebelah timur Ramallah, di bagian utara Tepi Barat, tanpa dilaporkan adanya penangkapan atau konfrontasi.