Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebanyak 20 pelajar asing termasuk satu siswa dari Indonesia diajak belajar seputar teh, upacara minum teh dan juga berkunjung ke perkebunan teh di Shizuoka.
"Sejak minggu lalu kita kirimkan beberapa siswa termasuk siswa Indonesia partisipasi ke dalam program pertanian teh Shizuoka ini," kata Tomohiro Takeshita, Kepala sekolah bahasa Jepang Hamamatsu yang berada di Naka-ku, khusus kepada Tribunnews.com, Sabtu (19/11/2016).
Para siswa mengikuti "Farms Tour" yang dikelola oleh panitia diketuai Masahiro Muramatsu (33) yang juga pemilik sebuah toko teh di Hamamatsu.
Diikuti pula para siswa lain seperti dari Korea, Nepal, Vietnam dan sebagainya.
"Para siswa melihat sendiri cara membuat teh, belajar mengenal teh yang ada di Jepang," tambahnya.
Para siswa merasakan beraneka ragam teh dengan rasa dan coraknya yang ada di Shizuoka. Teh dari Perfektur Shizuoka ini memang sangat terkenal sebagai teh terbaik di Jepang.
Pihak panitia akan melakukan panen teh sebanyak tujuh kali sampai dengan Januari 2017. Pada tanggal 9 Februari 2017 akan diselenggarakan Forum Act City di Nakaku Hamamatsu.
Pengenalan dan keikutsertaan siswa dalam panen dan aktivitas teh tersebut diharapkan nantinya akan semakin memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan di lapangan perkebunan teh atau industri teh di Shizuoka yang cukup besar membutuhkan tenaga kerja.
Sementara jumlah penduduk Jepang semakin berkurang sehingga kekurangan sumber daya manusia, menjadikan kesempatan lebih besar warga asing untuk bekerja di Jepang.