Adapun tugas pelayan restoran itu adalah menyelipkan botol racun itu ke cone es krim yang akan disantap Castro.
Namun, intelijen Kuba berhasil menggagalkan upaya ini.
Mereka mendapati botol kecil itu di sebuah peti es sebelum sempat diselipkan.
3. Jerat wanita
Wanita bisa dikatakan terkadang menjadi titik kelemahan seorang pemimpin besar.
CIA pun mengirim Marita Lorenz, mantan kekasih Castro, ke Havana untuk membunuhnya.
Namun, bukan membunuhnya, Lorenz malah jatuh di pelukan pria karismatik tersebut.
Lorenz dalam kesaksiannya menceritakan, dia ditugaskan untuk menyelipkan pil beracun botulinum yang telah disimpan di dalam botol krim dingin.
Sialnya, pil tersebut malah meleleh di dalam botol dan menyatu dengan krim.
Castro yang sudah mencium gelagat Lorenz secara mengejutkan menyodorkan pistolnya agar Lorenz langsung menembaknya di tempat.
Wanita ini tidak sanggup menarik pelatuk pistol itu. Mereka kemudian malah berhubungan intim.
4. Kulit kerang berisi bahan peledak
Castro juga dikenal dengan kegemarannya melakukan scuba-diving di lepas pantai Kuba.
Sekali lagi, CIA kembali mencoba membunuhnya melalui hobinya.
Badan intelijen ini mencoba mencari kulit kerang berukuran besar yang terlihat eksotis dan menarik untuk menyimpan bahan peledak mematikan.
Kulit kerang ini kemudian akan diletakkan di titik menyelam favorit Castro.