News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mugabe Kembali Dicalonkan Jadi Presiden Zimbabwe Saat Usianya Akan Menginjak 93 Tahun

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Zimbabwe Robert Mugabe.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, ZIMBABWE — Robert Mugabe (92) kembali akan maju sebagai calon presiden saat pemilihan presiden Zimbabwe pada tahun 2018.

Robert Mugabe yang berulang tahun ke 93 pada Februari mendatang, memperoleh dukungan untuk kembali maju sebagai kandidat calon presiden dari Partai yang berkuasa.

Partai yang berkuasa, Partai ZANU-PF mengumumkan dukungannya di Tenggara Masvingo, di mana partai sayap pemuda bahkan mengusulkan bahwa Robert Mugabe harus memerintah seumur hidup, Sabtu (17/12/2016).

Robert Mugabe mengakui bahwa ada beberapa orang dalam partai yang berkuasa ingin dia untuk berhenti.

"Mari kita berhenti bermusuhan satu sama lain," katanya, merujuk kepada konflik suksesi yang melanda partainya.

Robert Mugabe telah berkuasa sejak kemerdekaan bangsa Afrika Selatan dari minoritas kulit putih pada tahun 1980.

Tetapi ekonomi yang memburuk telah meningkatkan tekanan pada dirinya dan ia telah menghadapi protes-protes oposisi tahun lalu.

Bahkan pernah ribuan warga berunjuk rasa di Ibu Kota Harare, Zimbabwe, kemarin sore, menuntut Presiden Robert Mugabe lengser.

Ini adalah pemandangan langka, mengingat negara miskin di Benua Afrika itu selalu menekan kelompok oposisi yang berani mengkritik pemerintah.

Peserta demonstrasi sudah tidak tahan dengan krisis ekonomi yang memburuk dari hari ke hari di Zimbabwe.

Mugabe, presiden berusia 92 tahun, selalu menolak mundur.

Para pengunjuk rasa membawa plakat serta papan bertuliskan tuntutan Mugabe enyah dari istana.

Mereka juga menuntut dibukanya lapangan kerja bagi 2 juta penduduk.

Isu membuka lapangan kerja adalah janji politik Mugabe saat terpilih kembali pada 2013.

The Guardian melaporkan, Jumat (15/4/2016), sebagian plakat bertuliskan pertanyaan kritis mengenai bagi hasil Zimbabwe dengan perusahaan tambang berlian.

"Di mana uang USD 15 miliar yang jadi hak rakyat?" demikian bunyi satu plakat.

"Si tua Mugabe sudah linglung. Dia harus mundur," demikian bunyi plakat lainnya.

Meskipun demikian, penguasa melalui Partai ZANU-PF mengumpulkan Partai pendukung Robert Mugabe pada konferensi tahunan.

Sebagian besar delegasi adalah Partai warna merah, hijau, hitam dan kuning, serta Mugabe.

Robert Mugabe yang memerintah Zimbabwe sejak negeri itu merdeka pada 1980 adalah kepala negara tertua di dunia.

Sebagian warga Afrika menyanjung Mugabe sebagai pahlawan kemerdekaan Zimbabwe.

Namun, tak sedikit yang menuduh Mugabe adalah biang keladi yang membuat Zimbabwe yang dulunya adalah negara kaya menjadi sarang pelanggaran HAM, pemerintahan otoriter, dan ketiadaan hukum.

Meski telah berusia 92 tahun, kesehatan Mugabe sangat luar biasa.

Sejumlah analis menduga Mugabe masih akan berada di tampuk kekuasaannya hingga beberapa tahun ke depan. (Telegraph/AFP)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini