TRIBUNNEWS.COM, TURKI - ISIS mengaku jadi dalang serangan menggunakan senjata api di salah satu klub malam di Istanbul, saat perayaan Tahun Baru 2017.
Pernyataan ini disampaikan melalui media Pro ISIS, Amaq News Agency. Meski mengaku bertanggung jawab, tak ada keterangan lebih detail tentang serangan atau siapa pelakunya.
Polisi dan pemerintah Turki sejauh ini terus mencari pelaku penembakan yang kabur setelah beraksi.
Selain menewaskan 39 orang, serangan penembakan juga melukai sedikitnya 46 pengunjung kelab malam.
Minggu dini hari, pada 1 Januari 2017, Istanbul mengalami serangan teror. Hanya beberapa waktu setelah perayaan tahun baru, seorang pria masuk ke sebuah kelab malam dan membunuh sedikitnya 39 orang.
Secara acak, ia menembaki pengunjung yang sedang bersukacita merayakan pergantian tahun di Reina Club, yang terletak di tepi selat Bosphorus.
Sedikitnya, 600 orang berada di dalam kelab ketika serangan berlangsung. Sebagian pengunjung yang panic menyelamatkan diri dengan melompat ke dalam selat Bosphorus.(*)