@TJINHAN @habibthink nah kalo gitu kan enak di liat. Akur damai.
@junud_irsan @gm_gm @albaladco kalo saya sih gpp, kan MUI tuh ormas, tidak mewakili negara n tidak mewakili umat Islam Ind jg,
@Galaxi552 @gm_gm @albaladco bersilaturahmi knp ngga boleh ya, siapa tahu bisa membantu menebarkan kedamaian
@atiklatifah1 @gm_gm @PartaiSocmed @albaladco Andai yg berangkat dari pihak pemerintah pasti dah pada ribut semua
Penuhi Undangan AIJAC
Dilansir dari fanpage resmi Israel Ministri of Foreign Affairs, pertemuan itu berlangsung pada Rabu (18/1/2017).
Istibsyaroh mengunjungi Israel atas inisiatif Australia/Israel and Jewish Affairs Council (AIJAC).
Lewat keterangan juru bicara presiden, Reuven secara hangat menerima delegasi itu.
Dia menjelaskan kepada Istibsyaroh bahwa demokrasi di Israel bukan hanya untuk Yahudi, melainkan untuk semua orang.
"Kami tidak punya perang dengan Islam. Sayangnya, ada orang yang menolak ide Negara Israel itu sendiri, seperti Iran, Hezbollah, Hamas, secara keras dan jelas bahwa tak ada jalan untuk mengakui Israel, dari kacamata Pan-Islamisme," tutur Rivlin.
MUI Akui Ada Anggotanya ke Israel
Dikutip dari Kompas.com, Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia Nadjamuddin Ramli mengakui, salah satu anggota MUI ada yang berkunjung dan bertemu dengan Presiden Israel Reuven Rivlin.
Ia adalah anggota Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja, dan Keluarga MUI Istibsyaroh.
"Beliau belum jadi ketua, masih anggota. Masih diusulkan jadi Ketua Komisi Pemberdayaan Perempuan MUI," kata Nadjamuddin, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/1/2017).
Nadjamuddin mengatakan, keberangkatan Istibsyaroh ke Israel adalah atas nama pribadi, bukan mewakili MUI.