TRIBUNNEWS.COM, NEWYORK - Belum 3 pekan berkuasa, Presiden Donald Trump terus digoyang oleh aksi unjuk rasa.
Ratusan pelajar dan mahasiswa di kota New York meninggalkan kelas dan berunjuk rasa menentang kebijakan imigrasi Donald Trump.
Kebijakan yang baru dikeluarkan tersebut melarang para migran, terutama dari 7 negara muslim di Timur Tengah dan Afrika.
Meski saat ini larangan Trump ditangguhkan melalui campur tangan pihak yudikatif, para pelajar menuntut Amerika Serikat jadi negara yang inklusif dan tidak mendiskriminasi migran yang sudah diperiksa dan diizinkan masuk.
>