TRIBUNNEWS.COM - Orang tua pasti ingin memberikan sesuatu yang spesial di hari ulang tahun anaknya.
Ada yang membuatkan makanan enak, ada yang memberi perlakuan khusus, ada pula yang menghadiahkan kado.
Seorang pria di China dengan nama samaran Li juga memberikan kado di hari ulang tahun putra tercintanya, Yang Yang.
Namun yang didapat Yang Yang dari sang ayah bukan sepeda motor atau perangkat games.
Hadiah yang diterimanya boneka seks yang cantik berambut pirang panjang, bernama Xiao Ying.
Dilansir dari Daily Mail, Li memberikan kado bersifat 'dewasa' itu di hari ulang tahun Yang Yang yang ke-18, bulan lalu.
Ia bahkan mendorong puteranya untuk 'menggunakan sebaik-baiknya saat dibutuhkan' alias sebagai pemuas kebutuhan seksual.
Pria itu punya alasan sendiri dibalik kado tak lazim tersebut.
"Saya ingin dia menggunakan boneka ini daripada terkena penyakit di luaran sana tanpa sengaja," katanya.
"Ketika saya memberikan pendidikan seks, saya ajari dia pentingnya main aman bila ini berkaitan dengan seks," tambah pria itu.
Rupanya ide untuk memberikan kado boneka seks ini muncul karena Li sendiri juga penggemar benda itu.
Ia bahkan mengkoleksi boneka silikon tersebut.
Ia dan anaknya saat ini tinggal bersama tujuh boneka seks. Lima di antaranya kepunyaan Li dan sang putra, dua lagi merupakan pemberian teman yang menikah.
Bahkan tak lama lagi kemungkinan jumlah boneka tersebut akan bertambah tujuh. Sebab seorang teman yang akan pindah ke luar negeri hendak menitipkan boneka-bonekanya.
Untuk boneka-boneka ini, Li rela mengeluarkan banyak biaya.
Li juga merawat mereka dengan mendandani serta memberikan ruangan khusus untuk benda-benda itu.
Dia sudah membelanjakan lebih dari 100.000 yuan (sekitar Rp 196 juta) untuk membeli hampir 100 kostum.
Boneka-boneka itu juga dibawa bepergian ke mana-mana.
Meski mengoleksi dan mengizinkan putranya menggunakan boneka seks untuk menyalurkan hasrat biologis, tidak demikian dengan Li.
Dalam wawancara dengan Daily Mail Online, Li mengatakan tidak memanfaatkan boneka seks tersebut untuk pemuas nafsunya.
Dia malah menganggap benda-benda ini sebagai anak dan memperlakukan sebagai anggota keluarga.
Pria asal Provinsi Guizhou tersebut membawa bonekanya pergi berjalan-jalan dan membuatkan video.
"Boneka-boneka ini cantik. Mereka adalah kombinasi dari rupa terbaik dari berbagai wanita. Saya sekedar menghargai kecantikan mereka," tuturnya.
Banyak orang yang menganggapnya aneh karena kegemaran mengoleksi boneka seks.
Tapi menurut Li, ia dan siapapun yang mengoleksi maupun menggunakan boneka seks adalah lebih normal dibandingkan mereka yang tidak setia dalam hubungan seksual.
Kegemaran Li pada benda itu muncul setelah berkunjung ke Beijing bersama wanita yang saat itu jadi kekasihnya.
Mereka berkunjung ke sebuah toko yang menjual boneka silikon dari Jepang dan terpana pada kecantikan benda itu pada 2010 lalu.
Meski pasangan kekasih ini putus pada 2014, Li tetap melanjutkan hobi pada boneka seks.
Di tahun itu pula dia membeli satu, untuk menemani hari-harinya yang kesepian ditinggal anak pergi sekolah.
Sejak bercerai dari istrinya pada 2004, Li seorang diri membesarkan putranya yang saat itu berusia lima tahun.
"Kadang-kadang ketika saya berkendara, saya dudukkan boneka itu di kursi belakang. Jadi saya merasa ada teman," katanya dalam wawancara dengan Pear Video. (Tribun Pekanbaru/Ariesta)