News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Kim Jong Nam

Dituduh Tutupi Sesuatu Soal Autopsi Kim Jong Nam, Malaysia Panggil Dubes Korea Utara

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kim Jong Nam saat berada di Tokyo Jepang pada bulan Mei 2001, dia ditahan karena menggunakan paspor palsu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Pihak Kementerian Luar Negeri Malaysia memanggil Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia untuk bertemu, Senin (20/2/2017).

Panggilan tersebut datang setelah Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia Kang Chol menuduh Malaysia sedang menutupi sesuatu soal autopsi jenazah kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Kim Jong Nam, sang kakak, tewas dibunuh menggunakan racun di Terminal 2 Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Malaysia, 13 Februari lalu.

Kementerian Luar Negeri Malaysia mengatakan Kang Chol akan bertemu dengan Wakil Sekjen Hubungan Internasional Raja Nushirwan Zainal Abidin.

Baca: Ditjen Imigrasi Benarkan 4 Warga Negara Korea Utara Buronan Polisi Malaysia Singgah ke Jakarta

Dalam pertemuan itu dikatakan Pemerintah Malaysia akan menanggapi serius komentar tak berdasar dari Korea Utara yang dianggap menodai Malaysia.

Melalui pernyataan Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Malaysia juga menekankan selama ini pihaknya sudah cukup transparan terkait pemberian informasi soal kasus kematian Kim Jong Nam.

"Kami menekankan bahwa kasus kematian di wilayah Malaysia itu terjadi secara misterius, sehingga menjadi tanggung jawab Pemerintah Malaysia untuk menginvestigasi penyebabnya," demikian isi pernyataan tersebut.

Baca: Ri Jong Chol Asal Korea Utara Jadi Orang Keempat yang Ditangkap Terkait Kematian Kim Jong Nam

Kepolisian Malaysia sedang melakukan penyelidikan dan proses autopsi sudah dilakukan untuk menentukan apa yang menjadi penyebab kematian Kim Jong Nam.

Namun, Korea Utara ternyata merespons negatif keputusan Malaysia untuk mengautopsi jenazah Kim Jong Nam dan tidak menyerahkannya pada Korea Utara.

Bahkan, Kang Chol, Jumat (17/2/2017), menuduh Malaysia sedang menutupi sesuatu, lantaran hingga kini jenazah Kim Jong Nam belum juga diserahkan kepada Korea Utara.

Kang Chol mengatakan autopsi atas jenazah Kim Jong Nam dilakukan secara sepihak tanpa menghadirkan perwakilan Korea Utara, sehingga hasil autopsi tidak akan diakui Korea Utara.

Menurut sejumlah media Malaysia, pejabat Korea Utara memang sempat membujuk Malaysia agar tidak melakukan autopsi terhadap jenazah Kim Jong Nam.

Mereka juga meminta agar jenazah Kim Jong Nam langsung diserahkan saja pada Pemerintah Korea Utara.

Namun, seorang polisi senior Malaysia Abdul Samah Mat mengatakan Malaysia menolak permintaan tersebut.

Hal itu dikarenakan pihak Korea Utara tidak mengajukan protes secara formal atas prosedur autopsi tersebut.

Meski demikian, jika semua penyelidikan polisi dan prosedur tenaga medis telah diselesaikan, jenazah Kim Jong Nam akan diserahkan ke Korea Utara. (New Straits Times)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini