News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Kim Jong Nam

Warga Malaysia di Korut: Tak Ada Pemberitahuan Larangan Tinggalkan Pyongyang

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wartawan sedang berkerumun di luar Kedutaan Besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 23 Februari 2017. Korut menolak dituding bawah agen intelijennya terlibat dalam kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korut Kim Jong Un.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Seorang perempuan asal Malaysia yang bermukim di Pyongyang tidak menyadari tentang larangan sementara bagi warga Malaysia meninggalkan Korea Utara.

"Kami tidak menerima berita tentang larangan itu," demikian pengakuan seorang warga Malaysia yang enggan namanya disebutkan, ketika dihubungi oleh Bernama, pada Selasa (7/3/2017).

Dia menolak untuk mengungkapkan identitasnya dan mengatakan bahwa ia tidak tahu tentang larangan yang diterapkan oleh Pyongyang.

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Reezal Merican Naina Merican mengatakan 11 warga Malaysia di Pyongyang dalam kondisi aman.

Duta besar Korea Utara untuk Malaysia Kang Chol dinyatakan persona non grata oleh pemerintah Malaysia Sabtu (4/3/2017) dan diberi waktu 48 jam untuk meninggalkan negara tersebut. Ia meninggalkan Kuala Lumpur pada hari Senin (6/3/2017).

Baca: Malaysia Membalas, Cegah Warga Korea Utara Tinggalkan Negaranya

Dalam balasannya, Pyongyang juga mengeluarkan keputusan mengusir Duta besar Malaysia untuk Korea Utara Mohamad Nizan Mohamad, pada Senin (6/3/2017) dan memberikan waktu kepadanya 48 jam.

Korea Utara, Selasa (7/3/2017) mengambil kebijakan mencengangkan yakni larangan sementara warga negara Malaysia meninggalkan Korea Utara.

Malaysia bereaksi dengan melarang sementara warga Korea Utara termasuk staf kedutaan untuk meninggalkan Kuala Lumpur.

Kuala Lumpur mengusir Kang Chol karena pernyataannya yang dinilai menghina dan tidak berdasar terhadap Malaysia.

Kang Chol mengklaim bahwa Kuala Lumpur bersekongkol dengan Korea Selatan untuk menyerang Korea Utara terkait kasus pembunuhan Kim Jong Nam.

Ia mempertanyakan penyelidikan polisi Malaysia terhadap pembunuhan Kim Chol dan mengklaim penyelidikan tersebut tak dapat dipercaya. (The Star/BERNAMA/AFP/Reuters)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini