TRIUNNEWS.COM, NEW YORK -- Devis Leonel Rivera Maridiaga, mantan gembong narkoba di Honduras yang kini menjalani masa hukuman di penjara Amerika Serikat, Kamis waktu setempat, mengungkap pengakuan mengejutkan.
Dalam kesaksian di muka sidang yang berlangsung di New York, Rivera mengaku telah menyuap adik dari Presiden Honduras saat ini, Juan Orlando Hernandez.
Pengakuan Rivera ini pun semakin menguatkan tuduhan tentang adanya kolusi antara kelompok politisi Honduras dan bos kejahatan narkoba.
Pekan lalu, Rivera bersama saudara kandungnya, yang keduanya adalah pimpinan di kartel Cachiros, telah menyuap Presiden pendahulu Hernandez, Porfirio Lobo.
Lobo selanjutnya dijatuhi hukuman berdasarkan keputusan pengadilan, karena terbukti melakukan konspirasi untuk mengirim kokain ke wilayah AS.
Pada Kamis ini, Rivera pun mengaku telah menyuap saudara kandung Presiden Hernandez, Antonio Hernandez.
Antonio adalah anggota parlemen. Dengan "memegang" Antonio, kartel itu bisa melakukan praktik terselubung dalam hal pencucian uang dengan kontrak-kontrak konstruksi.
Penyuapan terjadi antara tahun 2013, hingga Rivera menyerah kepara otoritas AS pada tahun 2015.
Seperti diberitakan AFP, Rivera mengaku memiliki rekaman pembicaraannya dengan Antonio Hernandez.