TRIBUNNEWS.COM - Raksasa pabrikan pesawat asal AS, Boeing Co, menyatakan telah menandatangani pengadaan 30 pesawat seri 737 MAX dengan maskapai penerbangan Iran, Aseman Airlines.
Nilai perjanjian pembelian pesawat tersebut mencapai 3 miliar dollar AS.
Mengutip CNBC, Selasa (4/4/2017), ini adalah perjanjian penjualan pertama dengan nilai besar oleh perusahaan AS kepada Iran di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.
Sebelumnya, Boeing telah menyepakati perjanjian penjualan pesawat dengan Iran senilai 16,6 miliar dollar AS.
Perjanjian tersebut dibuat setelah AS mencabut sanksi kepada Iran.
Adapun Aseman Airlines melayani penerbangan domestik maupun internasional. Menurut Boeing, pengiriman pesawat Boeing 737 Max pertama akan dilakukan pada tahun 2022 mendatang.
Menurut Departemen Perdagangan AS, penjualan (produk) dirgantara untuk magnitudo ini mencipatakan atau mempertahankan setidaknya 18.000 pekerjaan di AS.
“Boeing terus mengikuti arahan pemerintah AS terkait kerja sama dengan maskapai penerbangan Iran, serta seluruh kontrak dengan maskapai penerbangan Iran dilakukan atas persetujuan pemerintah AS,” tulis Boeing dalam pernyataannya.
Juru bicara Aseman Airlines Amir Reza Mostafavi menjelaskan bahwa perjanjian tersebut dilakukan setelah ada pembicaraan selama beberapa tahun antara pihaknya dengan Boeing.
Menurut dia, perjanjian tersebut diteken pada 18 Maret 2017 lalu.
Namun, berkebalikan dengan Boeing, Mostafavi mengatakan pengiriman pertama Boeing 737 Max dilakukan pada tahun 2019.
Uni Eropa mencatat Aseman dalam daftar hitam dari langit Eropa pada Desember 2016 karena alasan keamanan dan membuat maskapai itu tidak melayani penerbangan dengan tujuan Eropa.