TRIBUNNEWS.COM - Lebih dari 150 penjaga satwa tewas di tempat kerjanya selama 20 tahun terakhir.
Pada 20016 lalu, seorang wartawan foto, Monique Jaques, mengabadikan para perempuan penjaga satwa yang mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi gorila langka di Taman Nasional Virunga Kongo dalam melalui foto.
Hutan hijau nan subur di Taman Nasional Virunga itu adalah rumah bagi hampir setengah dari populasi gorila gunung yang kini terancam punah. Konon, populasi global hewan ini tidak sampai seribu ekor.
Oleh sebab itu dibutuhkan penjagaan yang ketat dan banyak supaya populasi gorila yang ada di dalamnya tetap aman.
Tapi siapa pun tahu, menjadi penjaga satwa di taman nasional tertua di Afrika ini berarti menantang nyawa. Dan benar, selama 20 tahun terakhir, setidaknya ada 150 penjaga satwa tewas di taman nasional ini.
Jika selama beberapa dekade pekerjaan ini dipegang oleh laki-laki, maka beberapa tahun terakhir, peran itu diberikan kepada perempuan.
Kelompok pertama perempuan penjaga satwa telah merampungkan pelatihannya pada 2014 lalu.
Dan kini, mereka telah resmi menjaga hutan lindung seluas 3.000 mil persegi itu.
Dan beruntung, Monique berhasil menangkap cerita dari perempuan-perempuan tangguh ini.
Para perempuan hebat ini telah mengambil risiko sebagai penjaga satwa liar.
Mereka juga telah mempertaruhkan nyawanya dengan mengambil salah satu pekerjaan paling berbahaya di dunia. (*)