TRIBUNNEWS.COM - Kecanduan pada ponsel pintar di kalangan wanita muda di Korea Selatan sudah masuk pada tahap yang sangat menghawatirkan.
Kecanduan itu lebih mengkhawatirkan bagi wanita single atau yang belum menikah.
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan telah mengambil data dari 5.102 orang dewasa yang berusia di atas 18 tahun dari bulan Juli hingga Desember 2016.
Dari angka di atas, sebanyak 24,5 persen wanita berusia 18 hingga 29 tahun diketahui mengalami gangguan medis yang disebabkan penggunaan ponsel minimal satu kali dalam satu tahun.
Gangguan ini berupa rasa ketergantungan yang tinggi pada ponsel apabila ia tidak memegang ponselnya.
Data terakhir memperlihatkan bahwa pria dewasa dengan usia 18 hingga 29 tahun hanya 12 persen yang mengalami gangguan medis terkait penggunaan ponsel pintar.
Sedangkan wanita usia 30-an dan 40-an tahun memperlihatkan tingkat kecanduan yang tinggi begitu pula dengan pria di usia yang sama.
Yang lebih berat, wanita yang kecanduan ponsel pintarnya sebagian besar adalah wanita yang belum menikah atau tidak punya pasangan dan memiliki pendidikan setingkat Universitas.
Bagi wanita yang sudah menikah atau wanita yang pendidikannya hanya setingkat SMA tingkat kecanduannya lebih rendah.
Dari data ini terlihat kalau wanita lebih tergantung pada kebutuhan internet daripada laki-laki.
Diketahui pula dari data tersbut seperti dikutip dari yonhap, wanita yang berusia 29 tahun ke bawah yang mengalami masalah saat jauh dari internet mencapai angka10,5 persen sedangkan pria hanya 3,4 persen.
Sementara soal permainan di dunia maya, pria mendominasi. Terlihat ada 5 persen pria usia di bawah 29 tahun yang kecanduan bermain di dunia maya sedangkan wanita hanya 4,1 persen.