Tribunnews/Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, BAGHDAD - Kelompok ISIS dikabarkan tengah mengupayakan aliansi dengan Al-Qaeda, di tengah situasi terkepung oleh pasukan Irak.
Menurut Wakil Presiden Irak Ayad Allawi, Senin (17/4/2017), pengupayaan jalinan aliansi tengah dilakukan melalui dialog antara para pemimpin dua kelompok tersebut.
"Ada diskusi dan dialog antara kedua perwakilan kelompok, yaitu Pemimpin ISIS Abu Bakr Al-Baghdadi dan Pemimpin Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri," kata Ayad Allawi.
Ayad Allawi mengaku dirinya mendapat informasi soal itu dari kenalan-kenalannya di Irak dan daerah-daerah di negara tersebut yang tahu soal itu.
Namun, Ayad Allawi tidak tahu bagaimana dua kelompok tersebut bisa kembali berhubungan setelah sebelumnya berpisah dan bentuk kerja sama yang akan dijalin.
Sejak 2014, ISIS memisahkan diri dari Al-Qaeda dan keduanya seakan terus bersaing melalui aktivitas jihad globalnya, dari merekrut militan hingga melakukan serangan.
Pimpinan Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri juga secara terbuka pernah mengkritik ISIS atas aksi-aksi brutalnya, seperti memenggal dan membakar orang.
Sedangkan, keberadaan ISIS di Irak memang tengah terancam di tengah kepungan pasukan Irak.
Meski demikian, kelompok itu masih menguasai sejumlah daerah di negara tersebut, termasuk Hawija, Qaim, dan Tal Afar.
Namun, walau sudah terancam kehilangan wilayah jajahan, ISIS dikatakan Ayad Allawi akan tetap bisa terus menyebar dan bertahan dalam perkumpulan yang lebih kecil. (VOA News/Reuters)