Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sedikitnya 300 warga Jepang diungsikan ke gedung sekolah akibat kebakaran hutan di Kurihara, Perfektur Miyagi, Senin (8/5/2017).
"Kebakaran hutan terjadi kebanyakan karena kesalahan manusia itu sendiri misalnya puntung rokok tidak sampai mati dan dibuang sembarangan jatuh di rumput kering sehingga terjadi kebakaran hutan," kata Takehiko Yamaura, Kepala Lembaga Penelitian Sistem Pemadam Kebakaran Jepang, Selasa (9/5/2017).
Kebakaran hutan di Kota Kurihara Perfektur Miyagi Jepang kemarin siang api mulai membesar dalam dua jam meskipun sedikitnya 15 unit pemadam kebakaran berusaha mematikan api yang terus membesar karena tiupan angin kencang.
Evakuasi dilakukan terhadap 117 rumah tangga terdiri dari 392 orang mulai pukul 14.10 diungsikan ke gedung olahraga dan sekolah SMA di dekatnya.
Baca: PM Jepang Diteriaki Oposisi karena Sebut Yomiuri Shimbun di Sidang Parlemen
Kemudian pukul 16.30 sebanyak 43 orang lainnya diungsikan ke SD Miyano di dekatnya. Ditambah anak-anak dan staf sekolah diungsikan tambahan sekitar 130 warga lainnya ke gedung pembibitan sebuah lembaga pendidikan sekitarnya.
Tidak ada yang luka ataupun meninggal namun harus mengungsi hingga hari ini Selasa (9/5/2017) karena ada beberapa rumah ikut terbakar.
Dari hasil pengumpulan data tahun 2010 sampai dengan tahun 2014, di Jepang paling banyak kebakaran hutan terjadi pada bulan Maret, April dan Mei.
Selama lima tahun tersebut, terbanyak kebakaran di bulan April dengan jumlah kasus 369 kebakaran hutan.
Lalu bulan Maret sebanyak 246 kasus kebakaran hutan dan Mei sebanyak 242 kebakaran hutan.
Paling sedikit jumlah kebakaran hutan bulan Oktober dan bulan November.