News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kepercayaan Warga AS Terhadap Donald Trump Mulai Merosot

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Donald Trump

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Jajak pendapat baru mengatakan tingkat popularitas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump turun ke tingkat terendah sejak dia dilantik menjadi Presiden.

Penurunan kepercayaan itu umumnya terdapat pada kalangan pendukung Partai Republik.

Jajak pendapat Reuters-Ipsos yang dirilis pada Jumat (19/5/2017) menunjukkan hanya 38 persen orang dewasa AS yang mendukung Presiden Trump.

Sementara 56 persen mengatakan tidak menyetujui kinerjanya. Sisanya enam persen mengatakan mereka memiliki "perasaan yang galau" mengenai presiden.

Jajak pendapat terhadap hampir 2.000 responden itu dilakukan dari tanggal 14 sampai 18 Mei, minggu di mana terjadi gejolak politik yang menggoncang Gedung Putih.

Pada awal pekan ini, Senin (15/5/2017), media melaporkan bahwa Presiden Trump telah berbagi informasi rahasia dengan para pejabat Rusia.

Keesokan harinya, Selasa, terungkap bahwa Direktur FBI yang dipecat James Comey menyatakan keprihatinannya bahwa presiden menekannya untuk menghentikan penyelidikan hubungan tim kampanyenya dengan Rusia.

Pada Rabu (17/5/2017), Departemen Kehakiman mengangkat mantan Direktur FBI Robert Mueller untuk mengawasi penyelidikan independen mengenai kemungkinan hubungan antara tim kampanye Trump dan Rusia.

Dan pada Kamis (18/5/2017), hari terakhir jajak pendapat tersebut, Trump mengumumkan usaha untuk menyelidiki dirinya sebagai "fitnah".

Trump mengatakan tidak ada politisi dalam sejarah selain dia, yang diperlakukan "lebih buruk atau lebih tidak adil."

Berbagai perkembangan ini meningkatkan ketidakpercayaan kalangan anggota Partai Republik atas Presiden Trump dari 16 persen pekan lalu menjadi 23 persen pekan ini.

Kantor Berita Reuters melaporkan, meningkatnya penolakan terhadap kinerja presiden tampaknya menjadi alasan mengapa popularitasnya sekarang berada pada tingkat terendah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini