Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, PHOENIX - Gelombang panas melanda sebuah negara bagian AS, Arizona, di mana suhu nyaris menembus 50 derajat Celsius.
Suhu yang menembus rekor itu terjadi di Phoenix, Arizona, di mana suhu mencapai 120 derajat Fahrenheit alias 49 derajat Celsius.
Selama tiga hari berturut-turut, Phoenix menembus rekor suhu tertingginya yang pernah dicapai 2008 lalu, yakni 115 derajat Fahrenheit.
Tim pemadam kebakaran mulai menangani banyak laporan darurat terkait gelombang panas ini.
Sebab, tubuh manusia pada dasarnya tidak bisa menstabilkan suhunya jika suhu di lingkungannya sudah mencapai di atas 110 derajat Fahrenheit atau 43 derajat Celsius.
Phoenix membuka 47 pusat pendinginan di penjuru kota itu akibat gelombang panas yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kematian itu.
Suhu panas juga sampai membuat sekitar 50 penerbangan batal untuk terbang dari Sky Harbor Airport, Phoenix, Rabu (21/6/2017).
Jadwal penerbangan dari bandara tersebut banyak dibatalkan lantaran cuacanya dianggap terlalu panas untuk terbang dan dapat berdampak buruk bagi pesawat yang akan lepas landas.
Suhu yang lebih panas membuat udara memiliki massa yang lebih rendah, sehingga dapat mengurangi daya angkat sayap pesawat.
"Beberapa hari terakhir ini, cuaca panas sekali. Saya tak pernah mengalami cuaca sepanas ini," ucap seorang warga, Osman Sharif.
"Di jalan, suhunya mencapai 168 derajat Fahrenheit (sekitar 75 derajat Celsius). (CBS News/AZ Central)