Rey mengatakan, para insinyur Angkatan Darat akan didukung oleh unit lain, seperti Brigade Angkatan Laut dan unit dari Wing Engineer dari Angkatan Udara.
"Brigade Engineer 52 dan 54 dinobatkan sebagai unit inti dari satuan tugas teknis," ujar Rey.
Bukan pertama kali insinyur militer akan berpartisipasi dalam pembangunan sipil, seperti rencana rehabilitasi dan rekonstruksi di Marawi.
Sejak 2007, para insinyur militer telah membangun lebih dari 2.000 proyek yang terkait dengan masyarakat di seluruh negeri.
Proyek-proyek itu termasuk gedung sekolah, jalan, proyek listrik pedesaan, pengairan dan bahkan penitipan anak serta puskesmas.
Sebagian besar proyek berada di daerah yang terkena dampak konflik yang tidak bisa ditembus oleh perusahaan konstruksi sipil.
Pertempuran di Marawi sekarang terbatas pada kantong seluas satu kilometer persegi.
Lokasinya berada di kota, di mana gerombolan teroris yang mendukung kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah ( ISIS) dan Abu Sayyaf bersembunyi.