TRIBUNNEWS.COM - Orangtua mana yang ingin melihat anaknya merasa tersiksa dan kesulitan dalam hidup?
Mereka pasti ingin mengusahakan segala upaya demi kebahagiaan buah hatinya.
Sampai detik terakhir, orangtua lah yang akan selalu mendampingi anak-anaknya.
Inilah yang terjadi pada seorang ibu yang memberikan penghormatan terakhirnya kepada bayi perempuannya.
Sang bayi meninggal karena virus yang diyakini dokter menyebar melalui sebuah ciuman.
Mariana Reese Sifrit baru berusia 18 hari saat dia kalah dalam pertarungan singkat dengan Meningitis HSV1 yang menurut dokter dia mungkin tertular dari ciuman seseorang yang membawa virus herpes.
Ibunya, Nicole Sifrit, memberikan penghormatan kepada Mariana di Facebook.
Ia mengaku bahwa dia telah membuat 'dampak besar' pada dunia dalam waktu singkat di sini.
Dia menulis:
"Putri kami Mariana Reese Sifrit mendapatkan sayap malaikatnya pada pukul 8:41 pagi ini di lengan ayahnya dan ibunya tepat di sampingnya."
"Dia sekarang tidak lagi menderita dan berada bersama Tuhan. Terima kasih untuk semua orang yang telah mengikuti perjalanannya dan mendukung kami."
"Dalam 18 hari hidupnya, dia memberi dampak besar pada dunia dan kami berharap dengan Kisah Mariana, kami menyelamatkan banyak kehidupan bayi baru lahir. R.I.P. Malaikat manis. (sic)"