TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita bernama Ekhlas memberikan pengakuannya ketika diculik oleh tentara ISIS.
Ekhlas merupakan perempuan Yazidi, yang diculik ISIS ketika dirinya berumur 14.
Dia mengaku tak cukup cepat saat melarikan diri dari gunung Sinjar hingga bisa tertangkap.
Ekhlas kemudian menjadi budak seks oleh tentara ISIS.
Dia mengaku diperkosa dan dipukuli setiap hari selama enam bulan.
Dilansir dari Mirror.co.uk, Ekhlas memberikan pengakuan tersebut untuk sebuah program acara televisi milik BBC yang dipandu Victoria Derbyshire.
Dia juga mengaku dirinya pernah mencoba bunuh diri.
Ekhlas mengungkapkan betapa bau dan mengerikannya para tentara ISIS yang menyerangnya.
Dalam program itu Ekhlas berkata:
"Setiap hari adalah pemerkosaan dan pemukulan. Setiap hari.
Aku mencoba bunuh diri beberapa kali.
Ketika mereka memanggil namaku, aku melihat seseorang yang menakutkan, aku jijik dan takut dengannya.
Dia begitu jelek seperti monster dan sangat bau."
Ketika ditanya mengapa dirinya tidak menangis saat menceritakan kejadian itu, Ekhlas mengaku bahwa dirinya telah kehabisan air mata.
Yazidi adalah etnis Kurdi yang tinggal di wilayah utara Irak yang menjadi target ISIS pada tahun 2014.
Saat itu tentara ISIS memang membunuh para pria dan menculik para wanita.
Ekhlas sendiri berhasil kabur menuju kamp pengungsian ketika tentara ISIS yang sering menyiksanya itu sedang berperang.
Saat ini Ekhlas tinggal di unit psikiastris di Jerman dan sedang menjalani terapi.
Wanita muda itu mengaku dirinya bercita-cita menjadi pengacara. (Tribunwow.com/Astini Mega Sari)