Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO-- Pembangunan sebuah pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Provinsi Okinawa, Jepang selatan, mendapat protes dari warga.
Aksi unjuk rasa menentang pembangunan pangkalan militer AS itu berlangsung di Provinsi Okinawa, Jepang selatan, Selasa (25/7/2017). Media Jepang, NHK melaporkan.
Bertempat di perairan dekat pembangunan, sekitar 100 pengunjuk rasa dengan mengendarai kano dan perahu membentangkan spanduk yang menyerukan perlindungan laut.
Para pengunjuk rasa memprotes pekerjaan yang dituding ilegal dan harus dihentikan.
Pada Senin (24/7/2017) kemarin, Provinsi Okinawa telah mengajukan tuntutan hukum baru terhadap pemerintah pusat sebagai upaya terbaru untuk menghentikan pembangunan pangkalan militer tersebut.
Tiga bulan berlalu sejak biro daerah Kementerian Pertahanan di provinsi tersebut mulai memancang dinding laut di lepas pantai Henoko di Kota Nago.
Lokasi tersebut akan direklamasi guna membangun fasilitas alternatif bagi Pangkalan Udara Korps Marinir AS Futenma. Bebatuan ukuran besar dijatuhkan ke dalam perairan dan dinding laut sekarang terpancang sepanjang sekitar 100 meter.
Pekerjaan baru lainnya diketahui tengah dilakukan di lokasi yang berdekatan dengan pangkalan AS guna membangun akses jalan untuk pemasangan dinding laut lainnya. (NHK)