TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Kekerasan secara verbal maupun fisik memang kerap terjadi dalam sebuah hubungan.
Entah itu hubungan suami istri maupun pacaran, ada beberapa orang yang mengalami hal tersebut.
Seperti halnya yang dialami oleh seorang wanita berasal Thailand ini.
Melansir dari Viral 4 Real pada Jumat (28/7/2017), pemberitaannya menjadi viral ketika ia memberanikan diri untuk melaporkan kekerasan yang dilakukan kekasihnya yang terkenal kaya raya.
Diketahui, perempuan yang bernama Yodwadee Junsupong (23) ini tengah mengandung anak dari kekasihnya tersebut.
Berdasarkan laporan, Junsupong sudah mengalami penganiayaan fisik yang dilakukan kekasihnya sejak lama, namun, kekerasan yang kali ini lebih fatal dibandingkan sebelumnya.
Kekerasan ini bermula saat Junsupong memergoki kekasihnya selingkuh dan menggoda beberapa wanita di aplikasi chatting Line.
Kemudian keduanya terlibat pertengkaran yang hebat hingga sang kekasih memukul Junsupong hingga bersimbah darah, memar, dan terluka parah.
Bahkan, ponsel dan tabletnya turut rusak dan terkena noda darah Junsupong.
Selain terkenal dengan gaya hidup yang mewah, kekasih Junsupong juga sosok yang dikenal banyak orang di Thailand.
Pasalnya, ia juga sempat terlibat dua kecelakaan mobil yang cukup parah. Pada bulan April 2017, ia diketahui telah melukai seorang pejalan kaki dan pengendara motor saat dirinya mengendarai mobil Porsche putihnya.
Selain itu, ia juga menjadi tersangka atas tiga orang yang terluka atas kejadian tabrak lari saat ia mengendarai mobil Mini Cooper milik neneknya pada tahun 2012 saat ia masih berusia 17 tahun.
Pascakejadian, Junsupong langsung menelepon kakaknya yang diketahui bernama Shane dan menyuruhnya untuk langsung meninggalkan rumah tersebut dan pergi menuju kantor polisi terdekat.
Shane sangat marah saat mengetahui pelaku masih terus memukuli adiknya meski tengah mengandung anaknya.
Shane menjelaskan bahwa hubungan adik dan pelaku tersebut baru berjalan 7 bulan.
Polisi yang menyelidiki kasus ini pun mengatakan bahwa tersangka membela dirinya dengan mengatakan bahwa pertengkaran di antara mereka adalah masalah pribadi antara sepasang kekasih.
Kasus ini pun terus diselidiki dan ditangani oleh kepolisian Thailand. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)