William mempertanyakan bagaimana mungkin ayahnya bisa menyakiti diri sendiri, saat mendekam di penjara yang juga dikenal dengan sebutan Strangeways itu.
"Ini menjijikkan. Penjara tidak menjalankan tugasnya," kata dia.
"Ayahku seharusnya tidak diijinkan menggunakan pisau cukur," sambung dia.
William bercerita, ayahnya ditangkap pada 7 Juli lalu, karena dicurigai memiliki senjata api dan pelanggaran obat-obatan terlarang.
Keesokan harinya, Smith berusaha menyayat pergelangan tangannya di kantor polisi.
Lalu, pada 10 Juli 2017 dia muncul ke pengadilan.
Dalam persidangan itu diputuskan, Smith ditahan dalam tahanan.
Hanya berselang lima hari, dia pun kembali melukai dirinya sendiri di selnya.
"Anda diperbolehkan menggunakan pisau cukur, tapi mereka melihat Anda bercukur dan Anda mengembalikan pisau cukurnya."
"Tapi yang terjadi, petugas meninggalkan ayah saya sendiri dengan pisau cukur itu," ungkap William.
"Sejauh yang saya tahu mereka telah mendengarnya berteriak dan berlari ke pintu," sambungnya.
Setelah menghabiskan satu minggu di rumah sakit, Smith dikembalikan ke penjara dalam pengawasan dan perawatan medis.
"Ayah saya bilang dia sangat kesakitan. Dia menangis dan aku belum pernah melihatnya menangis dalam hidupku."
"Ayah saya benar-benar tidak sehat. Saya belum pernah mendengar hal seperti ini dalam hidup saya. Dia seharusnya tidak dipenjara."