TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Kereta cepat tergelincir dari lintasannya di utara India, Sabtu (19/8/2017) mengakibatkan sedikitnya 23 orang tewas dan puluhan lainnya cedera.
Demikian diungkap beberapa pejabat.
Berdasarkan foto-foto yang ditayangkan CNN, Minggu (20/8/2017), sejumlah anggota tim penyelamat naik ke gerbong yang rusak untuk menarik penumpang dari reruntuhan.
Tampak satu gerbong melintang di atas gerbong yang lain. Kondisi kereta tersebut hancur.
CNN menyebutkan, 23 orang tewas dan 40 orang terluka dalam insiden itu.
Kereta ekspres tersebut sedang begerak dari Kota Puri ke Haridwar dan keluar dari jalur setelah mendekati Kota Khatauli, kata polisi Uttar Pradesh dalam pernyataannya.
Kantor berita Perancis, AFP, melaporkan, petugas darurat dan warga setempat bergegas ke lokasi di mana kereta dengan 14 gerbong itu tergelincir di dekat distrik Muzaffarnagar, negara bagian Uttar Pradesh, sekitar 130 kilometer dari New Delhi.
Baca: Mantan Karyawan PT Freeport Mogok, Bakar Mobil Milik Perusahaan
Insiden tersebut merupakan musibah terbaru yang paling mematikan dalam moda transportasi berbasis rel di India.
"Dua puluh tiga orang tewas dan 64 lainnya luka-luka dalam kecelakaan itu. Operasi penyelamatan dan bantuan terus berlanjut," kata G S Priyadarshi, hakim Distrik Muzaffarnagar.
Seorang petugas polisi di tempat kecelakaan mengatakan, 50 orang terluka telah dibawa ke rumah sakit.
"Kami mencoba untuk mengeluarkan orang-orang yang terjebak dari dalam gerbong," kata perwira polisi senior, Jitender Kumar, kepada AFP.
Pejabat lain mengatakan, tim penyelamat memotong besi gerbong dan menggunakan derek untuk mengevakuasi korban dan memindahkan gerbong yang rusak.
"Sejumlah orang telah dievakuasi dengan aman dari gerbong-gerbong yang ada. Beberapa mayat juga telah ditemukan," kata petugas kebakaran dan darurat, Naresh Kumar.
Kereta tersebut telah meninggalkan Kota Puri timur pada hari Kamis malam dan dijadwalkan tiba di kota suci Hindu, Utara Haridwar, pada Minggu (20/8/2017).
Baca: Dokter Tak Bisa Sentuh Luka di Kepala Hermansyah, Pakar IT yang Diserang di Jalan Tol Jagorawi
Kecelakaan tersebut merupakan bencana terbaru yang melanda Uttar Pradesh, negara bagian yang paling padat penduduknya di India.
Musibah itu muncul setelah setidaknya 100 anak meninggal di sebuah rumah sakit di negara bagian yang sama.
Perdana Menteri Narendra Modi berkicau di Twitter untuk mengungkapkan simpatinya kepada keluarga korban dan mengupayakan berbagai bantuan.
Jaringan kereta api India masih merupakan moda transportasi darat berbasis rel yang amat penting untuk menjangkau negara yang luas tersebut. Namun, kecelakaan mematikan sering terjadi.
Kurang dari setahun yang lalu, 146 orang tewas dalam bencana serupa di Uttar Pradesh.
Pada Januari lalu, hampir 40 orang terbunuh saat delapan gerbong tergelincir di kawasan hutan Andra Pradesh bagian selatan.
Pemerintah Modi telah berjanji untuk menginvestasikan 137 miliar dollar selama lima tahun untuk memodernisasi rel kereta api yang sudah tua agar menjadikannya lebih aman, lebih cepat dan lebih efisien.
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul Kereta Cepat Tergelincir di India Utara, 23 Orang Tewas