Ia mencoba menemukan seseorang untuk berbagi kesengsaraan dengan mengunjungi kafe dengan fasilitas internet untuk menggunakan Internet Relay Chat (IRC).
Namun malah pria tersebut membuat komentar cabul dan usulan tidak senonoh padanya.
Berkat pengalaman ini, ia semakin yakin untuk menjadi pelacur.
Baca: Guru Perempuan Ditangkap Setelah Hubungan Badan dengan Muridnya di Ruang Kelas
Ia mengaku melakukan pelacuran selama 8 bulan dan telah mengumpulkan sebanyak 30 klien di mana 3 di antaranya adalah pelanggan tetap.
Pengalaman terburuk baginya adalah ketika kliennya tidak mau memakai alat pengaman kontrasepsi.
Ia merasa sangat terhina dan ngeri dengan pengalaman itu.
Meskipun ia membenci pekerjaannya, ia menggapnya sebagai satu-satunya jalan keluar.
Namun takdir berkata lain ketika ia bertemu dengan Eric.
Sebelum bertemu Eric, semua kliennya hanya menginginkan tubuh tinggi dan langsingnya untuk kepuasan pribadi.
Berbeda dengan Eirc yang membawakan makanan untuk Pamela dan mengajaknya ke dokter.
Eric tidak bisa menahan diri untuk tidak jatuh cinta pada Pamela meskipun tahu tentang profesi perempuan itu.
"Aku tidak keberatan dengan masa lalunya, masa lalu adalah masa lalu. Ini hidup, bukan? Kita semua punya masalah", kata Eric seperti dikutip Grid.ID dari World Of Buzz.
Akhirnya mereka menikah dan memiliki tiga anak.
Eric menjadi kado terindah di hidupnya.
Eric sekarang menjadi manajer operasi di perusahaan IT.
Mereka menangani utang Pamela dan hidup bahagia bersama.
Pamela memutuskan untuk menuangkan pengalaman pribadinya dalam buku.
Ia ingin memberikan inspirasi untuk para wanita yang terpaksa terjun ke dunia prostitusi.