Jenderal itu mencoba memaksa Lee, dia menyuruh semua orang pergi kecuali Lee.
Lalu tiba-tiba ia menyuruh Lee melepas semua pakaiannya.
Dia mengatakan ia mau memeriksa Lee karena kekurangan gizi sehingga bisa mengirimnya ke rumah sakit jika diperlukan.
Lee tak punya pilihan lain selalin mematuhi perintah mayor jenderal itu.
Dia kemudian disuruh melepas celana dalamnya dan entah bagaimana mayor jenderal itu mendatangi Lee.
Setelah melakukan penyerangan secara seksual, mayor jenderal itu memukuli Lee.
Lee ingat telinganya berdenyut dan giginya lepas setelah dipukul.
Mayor Jenderal itu mengancam Lee untuk tidak mengatakannya pada siapa pun kalau tidak ingin hidupnya seperti di neraka.
Lee berpikir banyak perempuan yang juga mengalami hal serupa dan tidak ada orang yang bisa ia beri laporan.
Lee berharap jika Korea bersatu kembali, ia ingin menemukan mayor jenderal itu dan membuatnya mengalami rasa sakit 10 kali lebih dari yang ia rasakan.
Setidaknya dia ingin memukul sisi kanan wajahnya seperti yang mayor jenderal itu lakukan padanya.
Selain pelecehan, kengerian lain di Korea Utara adalah tentang kelangkaan makanan dan kekurangan gizi.
Lee mengaku ia hanya mendapat 3 sendok nasi.
Para tentara perempuan didoktrin bahwa mereka tidak secerdas, sepenting, dan sekuat laki-laki.