TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Pendiri majalah Playboy Hugh Hefner, meninggal di rumahnya, Playboy Mansion.
Hefner meninggal oleh ‘penyebab alami’ pada usia 91 tahun, tulis Playboy Enterprises dalam sebuah pernyataan resmi.
Salah satu yang menonjol dari majalah Playboy adalah digunakannya kelinci sebagai simbol playboy.
Baca: Ini 6 Fakta Mulai Kebiasaan Korban Pembunuhan Hingga Alasan Nekat Pelaku Usai Hubungan Intim
Di Indonesia tentu ini menjadi pertanyaan sebab mereka yang tergolong playboy diidentikkan dengan buaya darat.
Lalu, bagaimana ceritanya kelinci yang berwajah imut dan periang itu dikonotasikan sebagai playboy?
Ternyata ada alasan ilmiah mengapa kelinci bisa menjadi simbol playboy: kelinci tercatat sebagai hewan yang memiliki nafsu tinggi.
Baca: Sebanyak 30 Ribu Sapi Berada di Radius Berbahaya Gunung Agung
Saat kondisinya sedang fit, kelinci diperkirakan sanggup untuk berhubungan seksual sepanjang waktu.
Wajah lucu kelinci ternyata menyimpan sifat ’playboy’, yakni bisa berhubungan seksual dengan kelinci betina mana pun.
Seperti dikutip dari NYDaily News, Hugh Hefner, pemilik majalah Playboy, memilih kelinci sebagai ikon majalahnya karena dianggap bisa mewakili identitas seksual, senang bermain, dan sifat periang.
Sementara itu, tuksedo dan dasi kupu-kupu yang digunakan dalam logo majalah Playboy dianggap mewakili kesan maskulin, charming, dan eksklusif.
Pemilihan logo kelinci sebagai ikon majalah Playboy sendiri dipelopori oleh Hefner yang sebelumnya sempat berprofesi sebagai kartunis humor yang kerap mengggunakan tokoh kelinci dalam karyanya.
Baca: Hubungan Selama 12 Tahun Berakhir, Perempuan Ini Akhirnya Nikahi Diri Sendiri