News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Malaysia Punya Informasi Kuat Tangkap 4 Tersangka Pembunuhan Kim Jong Nam

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti waktu dibawa ke TKP pembunuhan Kim Jong Nam di KLIA 2 (AFP)

TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR-- Pemerintah Malaysia memiliki informasi yang cukup untuk menangkap empat tersangka pembunuhan Kim Jong Nam.

Empat tersangka itu telah diidentifikasi sebagai Mr Chang, Mr Y, James, dan Hanamori, juga dikenal sebagai "Kakek" atau "Paman".

"Saya hanya menemukan nama-nama (mereka) dan tidak ada rincian seperti nomor paspor atau nomor telepon mereka," ujar peyidik kasus pembunuhan Kim Jong Nam, Wan Azirul Nizam ketika menjadi saksi di pengadilan tinggi Alam Shah pada hari ke 10 sidang, Rabu (25/10/2017).

Baca: Menkominfo Ingin Ada Prodi Jurusan Meme di Kampus

Hanya dua tersangka yakni warga negara Indonesia Siti Aisyah dan warga Vietnam Doan Thi Huong - telah ditangkap dan diadili untuk pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri pemimpin Korea Utara di Bandara internasional Kuala Lumpur (KLIA2).

"Sampai saat ini, polisi telah mengeluarkan arahan dan meminta bantuan Interpol untuk membantu melacak 4 tersangka," Wan Azirul ditambahkan.

Sebelumnya sudah diungkap penyelidik kepada pengadilan bahwa James telah "merekrut" Siti.

Sementara Mr Y, yang terlihat pada rekaman CCTV mendampingi Doan ke Bandara yang diduga mengoleskan racun saraf VX.

Sementara itu, Hanamori memberikan instruksi ke Mr Y. Sementara Mr Chang - yang diduga pria yang terlihat dalam pertemuan dengan Siti di sebuah kafe di bandara - juga memberinya racun saraf VX.

Baca: Sandiaga Ganti Model Kacamata: Banyak yang Bilang Tidak Kelihatan Serius

Wan Azirul lebih lanjut mengatakan ada cukup bukti untuk menjerat seorang ilmuwan Korea Utara, Ri Jong Chol, yang dipercayai telah mendorong dua orang menuju Bandara pada hari kejadian pembunuhan Kim Jong Nam.

RI, salah satu tersangka yang sempat ditahan sehubungan dengan pembunuhan tersebut, telah dideportasi tidak lama setelah ia ditangkap pada bulan Februari lalu.

"Dia disuruh dideportasi karena tidak ada bukti kuat yang menyakinkan," kata Wan Azirul.

Sebelumnya Siti Aisyah mendatangi beberapa titik tempat dalam kunjungannya ke lokasi kejadian.

Siti Aisyah dan Doan Thi Huong, dituduh terlibat dalam pembunuhan Kim Jong Nam pada 13 Februari lalu, di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

Rombongan hakim, jaksa, pengacara, dan perwakilan negara asal kedua terdakwa pun turut serta dalam kunjungan ke KLIA pada hari itu.

Sebanyak 100 polisi bersenjata dan berseragam lengkap dikerahkan untuk melakukan pengamanan di sekitar rombongan tersebut, termasuk untuk melindungi dua terdakwa.

Dalam kunjungan ke bandara itu, rombongan pertama kali mendatangi area konter check-in maskapai penerbangan, di mana Siti dan Huong diduga mengusapkan racun ke wajah Kim Jong Nam.

Setelah itu, kedua terdakwa dibawa ke kafe 'Bibik Heritage', di mana Siti dikatakan sempat bertemu dengan seorang pria bernama Mr Chang.

Mr Chang merupakan orang yang disebut telah memberikan racun ke tangan Siti, sebelum Siti melakukan aksinya.

Kunjungan kemudian dilanjutkan ke klinik bandara, tempat Kim Jong Nam dibawa dan sempat tak sadarkan diri setelah racun diusapkan oleh Siti dan Huong ke wajahnya.

Rombongan juga mendatangi area pemesanan taksi, tempat yang didatangi Siti dan Huong setelah melakukan aksinya, dan toilet tempat dua terdakwa tersebut mencuci tangan mereka.

Jaksa Mohamad Fairuz Johari mengatakan kunjungan memang dilakukan berdasarkan rute-rute yang dilewati Kim Jong Nam, Siti Aisyah, dan Doan Thi Huong pada hari kejadian.

Sekitar satu jam kunjungan dilakukan, Siti Aisyah tiba-tiba sempat menangis tersedu-sedu, sehingga kunjungan terpaksa dihentikan sementara.

Setelah jeda, kedua terdakwa kemudian didudukkan di kursi roda untuk melanjutkan kunjungan, lantaran mereka mengeluh kelelahan.
Kunjungan ke TKP menjadi ritual yang biasa dilakukan oleh pengadilan Malaysia, demi memberikan perspektif yang lebih baik terhadap kasus yang diperkarakan.

Sebelumnya, Siti Aisyah dan Huong mengklaim pada tim kuasa hukumnya bahwa mereka sama sekali tidak tahu-menahu soal keterlibatan mereka dalam pembunuhan Kim Jong Nam.

Siti sempat mengaku bahwa ia ditawari uang 100 dolar AS (Rp 1,3 juta) oleh seorang pria untuk mengerjai seseorang yang tak dikenal.

Aksi mengerjai orang itu dikatakan dalam rangka berpartisipasi dalam syuting sebuah reality show.

Karena butuh uang, Siti Aisyah lalu menyanggupinya, meski mengaku tak kenal Kim Jong Nam dan orang-orang lainnya yang dikatakan terlibat dalam kematian Kim Jong Nam.

Siti Aisyah juga mengira orang yang mendekatinya itu adalah seorang kru televisi dari sebuah program televisi komedi.

Kim Jong Nam tewas dibunuh di Terminal 2 KLIA, 13 Februari lalu, setelah diusapkan bahan kimiawi pada wajahnya.

Ia merupakan putra tertua Kim Jong Il, rezim pendahulu Korut dan ayah dari Kim Jong Un, yang lahir dari hubungan gelap sang ayah dengan seorang aktris Korsel Sung Hae Rim.

Jika terbukti bersalah, Siti Aisyah dan Doan Thi Huong akan terancam hukuman mati. (Channel News Asia/Washington Post/Daily Mail)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini