News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Takut Terlantar, Seorang Ibu di China Membunuh Putranya yang Cacat

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di ruang sidang, Huang mengkui perbuatan membunuh putranya yang cacat.

Perdebatan tentang eutanasia -atau tindakan mengakhiri hidup seseorang dengan sengaja- juga terangkat kembali akibat kasus ini. Seorang pengguna Weibo berpendapat, "Hal ini terjadi karena eutanasia tidak dilegalkan."

Namun tak semuanya sependapat. Misalnya ada yang menulis, "Hal ini tidak ada urusan dengan eutanasia, namun dengan masalah kesejahteraan sosial saat ini."

Menurut Federasi Orang Disabel Cina, terdapat 2,7 juta jiwa penyandang ketidakmampuan fisik di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Namun hanya terdapat 6.740 dinas layanan penyandang cacat, yang mampu memberi perhatian kepada sekitar 204.000 penyandang cacat apapun.

Oleh karena itu beban untuk merawat penyandang cacat di Cina sering kali berada di keluarga, seperti yang diungkapkan oleh pengguna Weibo lainnya, "Masalahnya terletak di kesejahteraan sosial dan sistem pengamanan (sosial) yang jauh dari sempurna."

Beberapa pengguna mengungkapkan kesedihan atas terpidana sementara sejumlah lainnya melihatnya sebagai 'amat sedih.' Seorang pengguna mengaku ia 'tenggelam dalam kesedihan'.

Berita Populer

Berita Terkini