TRIBUNNEWS.COM, RIYADH - Pemerintah Arab Saudi menahan 11 orang pangeran.
Salah satu yang ditangkap Pemerintah Arab Saudi adalah Pangeran Alwaleed bin Talal.
Sejumlah media menyebut, penangkapan Pangeran Alwaleed ini diyakini akan menimbulkan gejolak baik di dalam negeri Arab Saudi maupun pusat-pusat keuangan global.
Baca: Sandiaga Uno: Alexis Diubah Jadi Al-Ikhlas, Insya Allah
Mengapa demikian? Siapa Pangeran Alwaleed bin Talal ini?
Pangeran Alwaleed, salah satu orang terkaya di dunia, adalah pengendali perusahaan investasi Kingdom Holding.
Perusahaan ini memiliki saham di banyak perusahaan kelas dunia, seperti News Corp, Time Warner, Citigroup, Twitter, Apple, Motorola, dan banyak perusahaan ternama lainnya.
Selain itu, Alwaleed juga mengendalikan jaringan televisi satelit yang ditonton di seluruh Arab Saudi.
Dengan kekayaan dan kekuasaannya, Alwaleed menjadi sosok yang dianggap sebagai "orang luar" keluarga Kerajaan Saudi.
Dia kerap berbicara blak-blakan atas berbagai macam isu, misalnya Alwaleed secara terbuka mendukung hak perempuan mengemudi jauh sebelum Kerajaan Saudi memberi izin.
Selain itu, sudah sejak lama Alwaleed juga mendudukkan perempuan di sejumlah posisi penting di perusahaannya.
Pada 2015, Alwaleed berjanji akan mendonasikan kekayaannya sebanyak 32 miliar dolar AS saat dia meninggal kelak.
Baca: Sebelum Gelar Pernikahan, Gibran Beri 2 Syarat untuk Kahiyang! Apa Saja, Ya?
Belum jelas apakah penangkapan ini akan disusul dengan penyitaan aset milik Pangeran Alwaleed.