Katit-Staehel tak mengingat secara detail peristiwa yang menewaskan anaknya itu.
Dia hanya berpikir tim dokter akan menyakiti anaknya dengan melakukan eksperimen terhadap Dylan.
Dia juga mengaku sangat skeptis dengan pengobatan konvesional dan para dokter.
Dia lebih menyukai pengobatan tradisional dari India dan China.
Penulis: Veronika Yasinta
Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Bedah Sendiri Tenggorokan Bayinya, Ibu di Swiss Dipenjara 11 Tahun
BERITA REKOMENDASI