News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pornografi Ternyata Dipergunakan Sebagai Senjata dalam Perang Dunia II

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Propaganda seks selama perang dunia II.

Dari pengeras suara, berulang-ulang ditekankan pada tentara Prancis bahwa tentara Inggris tidak ada di Garis Maginot, mereka ada di garis belakang bersama wanita-wanita Prancis.

Kertas tissue "ajaib"

Sefton Delmer, wartawan pada angkatan bersenjata Prancis masih mengingat kunjungannya pada front Prancis tahun 1939. Kepadanya diperlihatkan sehelai selebaran dari kertas tissue yang tipis sekali. Kertas itu menggambarkan tentara Prancis bertugas di garis depan.

Kalau kertas itu dihadapkan ke matahari atau lampu, tampak gambar seorang Tommy (tentara Inggris) berzina dengan seorang wanita yang dikatakan sebagai tunangan si orang Prancis.

Gambar semacam ini banyak variasinya. Nazi menjatuhkan  kartu-kartu semacam ini juga pada tentara Amerika.

Kartu-kartu untuk menambah kebencian orang Polandia terhadap kaum Bolshevik dijatuhkan di Polandia. Tetapi mengingat perlakuan Jerman terhadap orang Polandia, disangsikan kartu-kartu ini mencapai maksudnya.

Pada gambar tampak pengantin laki-laki berpandangan mesra dengan pengantin wanita di hadapan pastor, tetapi kalau dihadapkan ke cahaya, timbul gambar tentara Rusia yang seperti buto sedang memperkosa pengantin wanita. Suaminya terbaring tewas di belakang.

Tahun 1944 tentara Sekutu di Normandia menemukan kartu-kartu bergambar tentara yang meninggal, tetapi pada gambar itu bisa timbul gambar lain, memperlihatkan orang berkulit hitam memperkosa wanita berkulit putih. Teksnya: Black wins (Si Hitam menang).

Memecah belah memang tujuan dari kebanyakan selebaran Nazi. Mereka bertujuan  memecahkan tentara Amerika dari sekutu-sekutunya, tentara dari orang-orang sipil yang "enak-enakan" di rumah, orang Kristen dari orang Yahudi dan orang berkulit putih dari orang berkulit hitam.

Nazi membuat seri selebaran anti Yahudi yang disebarkan pada pasukan-pasukan Sekutu yang terjebak di pantai-pantai Anzio awal 1944.

Setiap selebaran berisi satu bagian dari kehidupan Sam Levy, yang dikatakan datang dari Eropa Timur sebagai penumpang geladak kapal, tetapi menjadi kaya di Amerika pada saat orang-orang Kristen berperang membela negaranya.

Diceritakan bahwa Sam menggoda kekasih seorang tentara A.S. yang sedang luka di front. Pada seri yang paling akhir digambarkan Sam dan Joan masuk ke mobil, diawasi seorang tentara berkaki satu yang berdiri di dekat tempat itu. Gambar-gambar ini memakai teks berupa cerita.

Semuanya dibuat dengan bagus. Tetapi ternyata gagal mencapai maksudnya untuk menghilangkan semangat berperang, karena selebaran seks selalu dianggap sebagai hiburan, bukan membuat penerimanya depresi.

Tentara AS berusaha mendapat selebaran itu di bawah hujan peluru karena haus bacaan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini