Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Para geng mafia Jepang (yakuza) mulai melakukan pertemuan akhir tahun dan dijaga oleh sedikitnya 100 polisi Jepang ke berbagai markas besar geng Yamaguchigumi, Kobe Yamaguchigumi (KY) dan Ninkyo Yamaguchigumi (NY).
"Markas besar KY telah dilarang digunakan sejak keputusan pengadilan Oktober lalu dan kini untuk terakhir kali sekaligus juga rapat akhir tahun para pimpinan KY menggunakannya di Awaji Perfektur Hyogo kemarin," papar sumber Tribunnews.com hari ini (14/12/2017).
Dengan larangan penggunaan tersebut, KY bisa naik banding dan kalau pun tidak naik banding KY harus memindahkan markas besarnya ke tempat lain.
Para pimpinan KY melakukan rapat terakhir kali di tahun 2017 sekaligus terakhir kali menggunakan gedung markas besarnya tersebut.
Sedangkan pimpinan kelompok Yamaguchigumi menggunakan markasnya di Nada-ku Hyogo kemarin untuk rapat akhir tahunnya pula, dan ikut pula dijaga para polisi.
Sedangkan kelompok ketiga NY menggunakan markas besarnya di Amagasaki perfektur Hyogo sebagai rapat akhir tahunnya pula, ikut terkena monitor pula dari para polisi setempat.
Amagasaki terkenal sebagai daerah kumuh di Jepang, banyak homeless dan prostitusi kelas bawah.
Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in