TRIBUNNEWS.COM - Imigran Afrika tewas dimakan ikan hiu ketika menyebrangi Laut Tengah menuju ke Eropa.
Dilansir dari Elite Reader, pemerintah Libya mencatat ada 31 imigran yang tewas akibat serangan tersebut.
Angkatan laut Libya yang berpatroli di kawasan Laut Tengah mengungkapkan, 18 orang korban tewas diantaranya adalah anak-anak dan perempuan.
Sedangkan 40 orang lainnya dinyatakan hilang.
Sementara itu, 200 orang dinyatakan selamat dan berhasil dievakuasi.
Rencananya para imigran itu akan menuju ke Italia.
Saat pasukan angkatan laut tiba di lokasi, serangan hiu tersebut masih berlangsung.
Pasukan angkatan laut Libya mengungkapkan, sesampainya di lokasi kejadian, mereka melihat satu sampan yang hampir tenggelam.
Di sekitar sampan tersebut terlihat mayat-mayat berserakan dan dikelilingi oleh sekitar empat atau lima ekor ikan hiu.
Pasukan angkatan laut kemudian meneruskan penyelamatan di kawasan lepas pantai, sekitar 40 mil dari timur Tripoli.
Namun, pasukan angkatan laut hanya menemukan satu imigran yang selamat.
Pihak Italia mengklaim kejadian itu bukan disebabkan oleh hiu.
Melainkan karena kekerasan yang dilakukan oleh para imigran sendiri.
Seminggu sebelumnya, pasukan angkatan laut Libya juga telah menyelamatkan sekitar 2.000 orang di laut Mediterania.
Organisasi internasional yang mengurus keimigrasian mengungkapkan, sebanyak 161.000 orang telah menyeberangi laut untuk menuju Eropa.
Namun 3.000 di antaranya tewas dalam penyeberangan tersebut.