Sehingga, selisih per 100 penduduk, adalah lebih banyak pria.
Bahkan pernah terdengar rumor bahwa jika ada wanita dari luar Islandia yang bersedia menikah dengan pria Islandia, akan diberi hadiah uang dari pemerintah.
Namun, rumor itu segera dikonfirmasi kebohongannya oleh pemerintah Islandia.
Ini terjadi karena banyaknya warga asli Islandia yang memilih untuk bekerja ke luar negeri dan tidak banyak orang yang datang untuk tinggal di Islandia.
3. Kanada
Di Kanada, ada lebih banyak pria sejumlah 250.000 dibandingkan dengan wanita.
Wanita-wanita Kanada lebih memilih meninggalkan negaranya untuk sekolah dan bekerja, lalu tidak kembali ke asalnya.
Para wanita Kanada ini akan menetap dan menikah dengan pria di luar negaranya sendiri.
Munkin ini terjadi karena upah tenaga kerja wanita di Kanada lebih rendah dari pria, sehingga mereka memilih untuk migrasi ke negara tetangga.
4. Swedia
Kasus di Swedia juga lumayan besar selisihnya.
Di Swedia, ada selisih 15.000 total penduduk pria lebih banyak dari wanita.
Kelebihan jumlah pria ini berhubungan dengan adanya arus migrasi dari negara lain ke Swedia yang rata-rata adalah pria.
Kondisi konflik di negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara menyebabkan banyak remaja pria yang meninggalkan asalnya untuk menetap di Swedia.