TRIBUNNEWS.COM - Sakorn Sachiwa (44) membuat seluruh keluarganya di rumah jantungan.
Bagaimana tidak, jenazah Sakorn sudah dikremasi beberapa bulan lalu, dan tiba-tiba dia pulang ke rumah.
Sebelumnya, polisi menemukan mayat di sebuah kamar sewaan di Bangkok, Thailand.
Polisi menemukan identitas Sakron Sachiwa di tubuh itu, kemudian mengabarkan ke keluarganya bahwa Sakorn meninggal dunia karena penyakit pencernaan.
Dilansir Tribunjogja.com dari laman Viral4Real, ketika keluarga mengambil jenazah Sakorn dan surat kematiannya, 21 Mei lalu, sepupu Sakorn menemukan keganjilan.
Nakornchai Pimklang, sepupu Sakorn menyadari gigi Sakorn tanggal dua, sedangkan mayat itu dalam kondisi lengkap.
Namun, polisi tetap menyuruh mereka membawanya.
Keluarga pun melaksanakan ritual keagamaan selama tiga hari sebelem mengkremasinya dan menaruh abunya di stupa (sebuah gubuk pemakaman Budha) dekat rumah mereka.
Saat Sakorn pulang, keluarga memberanikan diri memegang tubuhnya untuk memastikan dia benar-benar masih hidup.
Sakorn menjelaskan, dia bekerja dikapal nelayan di sebelah selatan Thailand sejak Januari.
Kartu identitasnya hilang dicuri oleh seorang pekerja asal Myanmar. (Tribun Jogja/ Fatimah Artayu Fitrazana)