Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tim gabungan pasukan angkatan udara Jepang dan Amerika Serikat (AS) melakukan latihan bersama pertama kalinya di tahun 2018, Jumat (12/1/2018) di lapangan pasukan bela diri angkatan udara Jepang (ASDF) di Narashino Perfektur Chiba.
"Latihan terjun payung ini bukan hanya oleh ASDF tetapi juga bersama pasukan elit AS seperti Green Barret serta pasukan khusus AS lainnya yang ada di pangkalan Okinawa," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (12/1/2018).
Brigade pertama pasukan terjun payung Jepang memperlihatkan kebolehannya terjun dari ketinggian sekitar 300 meter dari atas tanah atau sama dengan tingginya Tokyo Tower.
Baca: Manuver Rhoma Kandas di MK, Partai Baru Tak Bisa Ajukan Capres
Sekitar 2.000 pasukan elit udara kedua negara melaksanakan strategi, seperti pertahanan pulau, yang dilanjutkan penyerbuan ke sasaran.
Selain itu, untuk pertama kalinya bergabung tentara dari brigade infantri yang terletak di Alaska, adalah untuk menciptakan kerja sama Jepang-AS lebih baik lagi.
Sementara pasukan angkatan dasar Jepang (GSDF) mulai Maret 2018 ini markas besarnya yang baru disebut Ground Squadron yang merupakan satu kesatuan dari lima divisi yang ada di Jepang didirikan.
Baca: Kapolda Baru Jambi Sujud Syukur Ketika Tahu Ditugaskan di Tanah Kelahirannya
Termasuk pula satu unit khusus yang dipakai untuk operasi pendaratan.
"Pasukan khusus profesional amphibi dibentuk sebagai upaya reorganisasi unit skala besar akan semakin dikembangkan," tambahnya.