Kedua negara, selain pernah mengalami gempa Sumatra dan Gempa Bumi Besar Jepang Timur , saat kami dilanda bencana alam besar, kita saling melengkapi satu sama lain.
Pada saat terjadi Gempa Bumi Besar Jepang Timur , saya tidak dapat melupakan hari tersebut bahwa sekolah organisasi pelajar Indonesia membuat lagu berjudul "Sakurayo" dan mendorong berbagai orang Jepang untuk bersemangat kembali.
Kerja sama dan pertukaran sumber daya manusia di bidang pencegahan bencana kedua negara semakin erat dengan pembentukan "Hari Tsunami Sedunia" yang direalisasikan dengan dukungan Sekretaris Jenderal Nikai dengan dukungan dari negara Yang Mulia, dan saya senang.
Ketika saya bertemu dengan Yang Mulia bulan November tahun lalu, saya mengumumkan tanda logo peringatan 60 tahun berdirinya hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia, yang diciptakan oleh siswa SMA di Indonesia.
Anak-anak muda ini bertanggung jawab untuk masa depan persahabatan antara kedua negara.
Saya dengan tulus berharap agar pertukaran kaum muda akan semakin memperdalam tahun yang tak terlupakan ini dan akan menjadi landasan baru bagi hubungan lebih lanjut antara kedua negara.
Saya dengan tulus mengharap agar kemakmuran Yang Mulia terus berlanjut bagi kepentingan masyarakat Indonesia dan persahabatan lebih baik lagi antara Jepang dan Indonesia.
Heisei 30, Januari
(Januari 2018)
Perdana Menteri Jepang
(Tanda Tangan)