News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terjebak 3 Bulan di Bandara Thailand, Keluarga Zimbabwe Ini Akhirnya Bisa Pulang

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keluarga asal Zimbabwe

TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Dikarenakan masalah visa, keluarga asal Zimbabwe yang beranggotakan delapan orang ini telah tinggal di Bandara Suvarnabhumi Bangkok selama tiga bulan.

Dilansir Coconuts News akhirnya menurut seorang juru bicara Biro Imigrasi keluarga tersebut akhirnya dapat meninggalkan Thailand pada Senin (22/1/2018) kemarin.

Pasangan suami istri dan empat anak tersebut terjebak di bandara Bangkok saat akan melanjutkan perjalanan menuju Spanyol pada 23 Oktober 2017 karena mereka tidak memiliki visa untuk memasuki Spanyol.

Pada saat yang sama, setelah memperpanjang visa turis Thailand mereka, mereka tidak dapat masuk kembali ke Thailand dan menolak untuk kembali ke negara mereka, dengan alasan kekhawatiran akan keselamatan mereka.

Selama tiga bulan, keluarga tersebut menunggu bantuan dari kantor Komisaris Tinggi untuk Urusan Pengungsi PBB (UNHCR) dan berharap agen tersebut akan memproses permintaan suaka mereka dan membantu mereka pindah ke negara lain.

"Akhirnya, keluarga tersebut sekarang dalam perawatan PBB, "kata Juru Bicara Deputi Biro Imigrasi Pol. Kolonel Cherngron Rimpadee mengatakan kepada Coconuts.

"Mereka sudah pergi sejak kemarin Senin (22/1/2018), sekitar jam 2 siang," tambahnya.

Dia menolak untuk mengatakan negara mana yang telah ditinggalkan oleh keluarga tersebut, hal tersebut dilakukan untuk mematuhi permintaan PBB.

Namun, seorang perwira yang tidak disebutkan namanya yang mengangkat telepon di Divisi Biro Imigrasi 2 mengatakan bahwa sebuah surat yang beredar di departemen mereka menyarankan agar keluarga tersebut dijadwalkan berangkat ke Filipina kemarin siang.

"Demi keamanan keluarga ini, dan juga orang lain dalam situasi yang sama, UNHCR tidak membahas atau memberikan informasi tentang kasus individual," ujar Hannah Macdonald, dari UNHCR Bangkok.

(Tribun Jogja/Hanin Fitria)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini