"Tetapi, kan, Pak Presiden ingin selalu dekat dengan rakyatnya, ingin menunjukkan bahwa kita tidak boleh takut teror," ucap Johan.
Hal yang sama, lanjut Johan, juga menjadi alasan Presiden tetap ngotot berkunjung ke Afghanistan.
Menurut Johan, Presiden ingin menunjukkan pada dunia dan Afghanistan, komitmen Pemerintah Indonesia ikut mengambil bagian dalam kaitan dengan perdamaian di Afghanistan.
"Keinginan kuat Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Jokowi itu tidak menghalangi niat atau suasana keadaan yang tidak aman itu," katanya.
Terpisah, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menceritakan, Pemerintah Afghanistan memberlakukan pengamanan yang sangat ketat kepada Presiden Jokowi dan rombongan.
Pengamanan ketat mengawal delegasi setibanya di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, sampai Istana Agr, tempat Presiden Afghanistan Asraf Ghani menunggu. (Kompas.com/Ihsanuddin)
"Sepanjang jalan dari bandara ke Istana Presiden Afganistan melalui jalan-jalan berbeton, kendaraan lapis baja dan 2 helikopter terbang di atas mobil Presiden," kata Pramono.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Di Afghanistan, Jokowi Tolak Pakai Rompi Antipeluru)