News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawatnya Jatuh, Maskapai Iran Aseman Airlines Salahkan Cuaca Buruk

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat ATR 72-500 Aseman Airlines

TRIBUNNEWS.COM, TEHRAN - Pihak maskapai Iran Aseman Airlines menyalahkan cuaca buruk atas insiden yang menimpa pesawatnya hingga menewaskan 65 orang.

Pesawat ATR-72 dengan nomor penerbangan EP3704 milik Aseman Airlines jatuh di Gunung Dena, selatan Iran, Minggu (18/2/2018).

Insiden terjadi saat pesawat tengah dalam perjalanan dari Tehran menuju Yasuj, tepatnya ketika sedang mengudara di atas kawasan pegunungan dekat Kota Semirom.

Juru bicara Aseman Airlines telah mengatakan bahwa kejadian itu menewaskan seluruh orang dalam pesawat tersebut, yakni 59 penumpang dan enam awak kabin.

Pihak maskapai membantah kemungkinan kesalahan teknis atau mesin dan semata menyalahkan cuaca buruk sebagai penyebab kecelakaan.

Namun, media setempat kerap menyorot riwayat pesawat tersebut yang dikatakan pernah mengalami masalah teknis.

Bahkan pesawat turbo-prop bermesin ganda itu disebut sempat tidak dioperasikan selama tujuh tahun karena dianggap tidak layak terbang.

Seorang kepala pengamat di sebuah pusat penelitian pesawat Strategic Aero Research Centre, Saj Ahmad, mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk mengeliminasi faktor-faktor yang memungkinkan menjadi penyebab kecelakaan.

"Bisa saja cuaca buruk ikut jadi titik permasalahan, tapi masih terlalu dini untuk berspekulasi demikian.

Sedangkan, pihak Aseman Airlines sebelumnya sempat menyebutkan pada 26 Oktober lalu melalui akun-akun media sosialnya bahwa pesawatnya yang jatuh itu belum lama ini kembali beroperasi.

Sebelumnya, pesawat tersebut pernah tidak dioperasikan selama tujuh tahun, lalu sempat mendarat secara darurat pada 25 Januari dan menjalani proses perbaikan mesin.

Mantan pilot dan ahli keselamatan penerbangan David Learmount mengatakan, cuaca di kawasan Pegunungan Zagros, tempat pesawat itu jatuh, sangat buruk.

"Sepertinya saat pesawat mengudara dengan beban awalnya menuju lokasi tujuan, posisinya salah, sehingga menabrak gunung. Jadi pada dasarnya, bisa jadi ini diakibatkan kesalahan dalam navigasi," jelas Learmount.

Senin (19/2/2018) dini hari waktu setempat, tim SAR akhirnya bisa mencapai lokasi jatuhnya pesawat dan menemukan bangkai pesawat tersebut.

Berdasarkan cuplikan siaran televisi setempat, tampak sebuah helikopter ikut dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian dan sejumlah ambulans dipersiapkan untuk mencapai lokasi.

Sedangkan, menurut siaran radio setempat, ada lima helikopter dan lima pesawat nirawak (drone) dioperasikan dalam upaya pencarian.

Lokasi kejadian dilaporkan dalam posisi ketinggian 3.500 meter.

Hingga kini masih belum jelas apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat tersebut, namun saat kejadian cuaca dilaporkan sangat buruk. (TIME/Aljazeera)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini